Mantan Para Bajingan Ikut Berperan dalam Pertempuran 10 November 1945 Melawan Penjajah

- 9 November 2020, 15:54 WIB
Hari Pahlawan.
Hari Pahlawan. /Design vector created by freepik - www.freepik.com<

Resolusi Jihad itu kemudian dikenal sebagai motor spiritual penggerak semangat warga Surabaya dan sekitarnya untuk berjihad melawan penjajah.

Dikisahkan bahwa setelah pertemuan di PBNU itu, Kiai As'ad kemudian bergerak ke Madura, yang diawali dari Bangkalan, dilanjutkan ke Sampang dan Pamekasan hingga ke Sumenep. Di empat kabupaten di Madura itu, Kiai As'ad menemui para ulama dan menyampaikan bahwa Rais Akbar NU menyerukan jihad untuk melawan penjajah.

Baca Juga: Waspada, Ini Perbedaan Penyebab Sakit Kepala Sebelah Kiri dan Kanan, Serta Cara Mengatasinya

Untuk itu Kiai As'ad meminta ulama di Madura mengumpulkan warga untuk dilatih fisik dan rohani agar memiliki kemampuan berperang.

Pada saat hendak mengumpulkan massa itu, memang dilematis bagi Kiai As'ad sendiri maupun ulama yang ditemui.

Kalau memilih kiai atau ulama untuk berperang, siapa yang akan mengurusi pendidikan agama, khususnya di pesantren? Kalau santri, siapa yang akan meneruskan dakwah Islam di masyarakat nantinya, jika banyak santri yang gugur. Kalau wali santri, siapa yang akan membiayai santri dalam menuntut ilmu agama? Maka jawaban-nya tertuju pada bajingan.

Baca Juga: Sentil Stafsus Milenial, Rocky Gerung: Dari Awal Kita Anggap Ini Sudah Banyolan

"Rasa-rasanya, inilah pilihan yang paling pas. Bukankah mereka (bajingan) memiliki modal keberanian? Lagi pula kalau mereka nantinya mati, berarti mengurangi jumlah orang jahat. Syukur-syukur kalau mereka nantinya insyaf," demikian tulis Samsul A Hasan dalam buku "Kisah Tiga Kiai Mengelola Bekas Bajingan; Sang Pelopor".

Karena itu, kemudian para ulama di Madura yang telah didatangi Kiai As'ad menghubungi para bajingan. Setelah kembali ke pesantren-nya di Sukorejo, Kiai As'ad kemudian menghubungi beberapa anggota Pelopor (Palopor), pasukan inti gerilya yang dibina oleh Kiai As'ad.

Kelak, para bajingan itu menjadi bagian pasukan Pelopor yang legendaris itu. Anggota Pelopor ini tersebar di Situbondo, Bondowoso, Jember dan Banyuwangi.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x