Jaga Protokol Kesehatan, Covid-19 Tak Pilih-pilih Sasaran

- 10 November 2020, 21:07 WIB
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil . (Foto: Humas Pemprov Jabar)
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil . (Foto: Humas Pemprov Jabar) /



GALAMEDIA -  Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengungkapkan, klaster pesantren salah satunya penyebanya dikarenakan aktivitas tenaga pengajar, serta orang luar yang sering berinteraksi dengan masyarakat di lingkungan pesantren.

"Mayoritas kasus pesantren datang dari mereka yang keluar masuk ke komplek pesantren. Salah satunya adalah gurunya atau dari pemasok atau pihak ketiga yang melakukan kegiatan di pesantren. Itu akan dijadikan prioritas dalam pengetesan," kata Emil.

Karena itu, Emil mengingatkan supaya para pengurus pesantren tetap taat dalam menerapkan protokol kesehatan di lingkungannya.

Baca Juga: Acara ILC TVOne Malam Ini Mendadak Ditiadakan, Fadli Zon: Ada Telepon Ghaib Ya Bang Karni Ilyas?

"Yang pertama kluster pesantren ini, sama seperti yang lain, karena Covid-19 ini kan tidak memilih-milih. Dia (Covid-19) akan menulari di mana, mau di kampus, mau di sekolah, mau di pesantren selama protokol kesehatan tidak dilaksanakan maka potensi ada," kata dia.

Salah satu daerah di Provinsi Jawa Barat yang terdapat kluster pesantren ialah Kabupaten Kuningan dan Kota Tasikmalaya.

Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menekankan pentingnya keterbukaan pimpinan dan pengelola pondok pesantren (ponpes) dalam mengantisipasi penyebaran kasus Covid-19 di pesantren.

Baca Juga: Juru Runding Palestina Tutup Usia Karena Covid-19

Kang Uu pun menginstruksikan para pimpinan dan pengelola ponpes untuk segera berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 atau Dinas Kesehatan setempat jika di lingkungan ponpes ditemukan adanya gejala penularan virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x