Kepalanya Hancur Masuk Mesin Penggilingan, Seorang Pekerja Pabrik Triplek Tewas

- 13 November 2020, 19:36 WIB
Polisi sebelum membawa jasa Idah, pekerja yang kepalanya hancur tergiling mesin di pabrik pembuat triplek, Jumat 13 November 2020. (Asep MS/Kabar Priangan)
Polisi sebelum membawa jasa Idah, pekerja yang kepalanya hancur tergiling mesin di pabrik pembuat triplek, Jumat 13 November 2020. (Asep MS/Kabar Priangan) /

GALAMEDIA - Kecelakaan tragis dialami Idah (30), salah seorang pekerja harian lepas di pabrik pengolahan kayu lapis atau triplek.

Peristiwa terjadi di lokasi PT. Restu Pertami, yang beralamat di Kp Pondokdatar, Kelurahan Gununggede, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Jumat 13 November 2020.

Idah tewas ketika bagian kepalanya masuk terseret mesin rotari yaitu mesin penggilingan kayu sekitar pukul 13.00 WIB. Kejadian berawal ketika korban kembali bekerja setelah istirahat.

Baca Juga: Selebgram Cantik Syaima Salsabila Ditangkap Polisi, Ditemukan Ganja di Apartemen Mewahnya

Saat bekerja dalam posisi membungkuk, tiba-tiba kerudung yang digunakan korban tertarik mesin penggulungan kayu sehingga kepala korban ikut tertarik.

Karena mesin dalam keadaan hidup, korban pun tidak bisa menyelamatkan diri dan meninggal seketika dengan keadaan badan bagian atas hancur.

Aceng (50) salah seorang saksi mata yang merupakan petugas operator mesin mengatakan, kejadian kecelakaan yang dialami korban terjadi sangat tiba tiba.

Saat itu dirinya meliat korban dalam keadan tertelungkup dengan kondisi hampir sebagian badan bagian atas masuk kemesin. Meliat itu ujar Aceng dirinya langsung mematikan mesin.

Baca Juga: Selebgram Syaima Salsabila Ditangkap, Polisi Masih Lakukan Penyidikan

"Saat saya lihat rambut korban sudah tidak keliatan dan sebagian kepala hancur," katanya.

Melihat itu, Aceng langsung mematikan mesin. Dia bersama pekerja yang lain melakukan pertolongan terhadap korban. Namun sayang, nyawa korban sudah tidak bisa diselamatkan karena saat itu korban sudah meninggal.

Selanjutnya oleh penanggung jawab pabrik, kejadian tersebut dilaporkan ke pihak Polsek Kawalu Polreta Tasikmalaya. Tidak lama kemudian petugas dari Polsek Kawalu dibantu petugas dari tim inapis polresta Tasikmalaya datang kelokasi guna melakukan identivikasi dan membawa jenazah korban ke RSUD Tasikmalaya guna dilakukan visum.

Baca Juga: Fly Over Kopo Mulai Dibangun Bulan Ini, Makan Anggaran Rp 262,6 Miliar dan Selesai September 2022

Menurut Aceng, korban sudah bekerja di pabrik tersebut selama satu tahun lebih dengan status tenaga harian lepas. "Kurang lebih satu tahun pak, dan setatusnya pekerja harian lepas," ujarnya seperti ditulis wartawan Kabar Priangan, Asep MS.

Sementara itu, Kapolsek Kawalu, Kompol Naryono membenarkan peristiwa itu. "Kami mendapatkan laporan dari pihak pabrik bahwa telah terjadi kecelakaan kerja yang mengakibatkan korban meninggal dunia," katanya.

"Kami dibantu tim inafis dari Polreta Tasik melakukan identifikasi terhadap jasad korban termasuk tempat kejadian. Sekarang jenazah korban sudah kami bawa ke RSUD Tasikmalaya untuk dilakukan Visum," ujarnya.

Baca Juga: Babak Baru Kasus Rombongan HOG Siliwangi Aniaya Prajurit TNI, Puluhan Motor Mewah Diangkut

Kapolsek menegaskan, kejadian yang menimpa korban murni merupakan kecelakaan kerja atau tidak ditemukan unsur kesengajaan.

Dia juga menjelaskan, setelah ada kejadian tersebut, pabrik tempat korban bekerja ditutup sementara guna penyelidikan lebih lanjut.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x