GALAMEDIA - Seorang bocah perempuan 13 tahun bersedia menikah dengan pria berusia 48 tahun atau tak jauh dari usia ayahnya untuk menjadi istri kelima dan mengasuh anak-anak tirinya.
Dikutip Galamedia dari DailyMail, digelar dalam upacara setempat pernikahan warga Filipina itu dihadiri teman dan kerabat. Mengejutkan bagi sebagian, komentar pengantin belia ini lebih mengejutkan lagi.
Ditanya perasaannya, ia mengaku tidak takut dan ingin membahagiakan suaminya. Dari dokumentasi yang ramai di media sosial, mempelai pengantin terlihat berpakaian tradisional serba putih.
Keduanya mengikat janji di kediaman orangtua mempelai perempuan di Mamasapano, Maguindanao yang mayoritas berpenduduk muslim.
Baca Juga: Tengkorak dan Kerangka Bermunculan, Begini Jika Perbaiki Jalan dengan Tanah Kuburan
Dikutip Galamedia dari DailyMail, Selasa (17 November 2020) mempelai pria Abdulrzak Ampatuan ingin istri kelimanya ini ikut menjaga anak-anaknya yang beberapa di antaranya seusia dengannya.
“Aku senang bertemu dengannya dan menghabiskan hari-hari dengannya merawat anak-anak kami,” ungkap Abdulrzak.
Prosesi pernikahan dimulai di rumah mempelai pria dengan khotbah mengenai bagaimana menjadi suami yang baik.
Baca Juga: Pejabat AS Kian Khawatir, Trump Nyaris Picu Perang Nuklir Dua Bulan Sebelum Tinggalkan Gedung Putih
Ditemani para tamu dan kerabat, pengantin pria kemudian menuju rumah calon istrinya dengan iringan meriah drumband sepanjang perjalanan.
Layaknya pasangan pengantin baru, saat akhirnya duduk bersebelahan suami istri yang terpaut 35 tahun itu tampak sumringah.
Ditanya perasaannya, mempelai perempuan yang tak disebutkan namanya itu mengaku senang.
“Aku tidak takut karena dia baik. Saya akan belajar memasak karena sekarang ini aku belum pandai memasak. Aku ingin membuat suamiku bahagia,” ujarnya.
Baca Juga: Pejabat AS Kian Khawatir, Trump Nyaris Picu Perang Nuklir Dua Bulan Sebelum Tinggalkan Gedung Putih
Sebagai bentuk tanggung jawab, menyambut pernikahan kelimanya ini Abdulzrak membangun rumah kecil untuk pengantin belianya. Selama ini ia menafkahi keluarga dengan bertani.
Abdulzrak mengatakan untuk saat ini istri barunya akan melakukan pekerjaan rumah tangga saja. Sejauh ini anak-anak diasuh oleh istri-istri tuanya.
Abdulzrak juga mengklaim tidak akan memiliki anak dengan istri kelimanya sampai ulang tahun sang istri yang ke-20. Ia juga akan membiayai sekolahnya.
Baca Juga: 10 Cara Penanganan Pertama Diare, Jangan Anggap Remeh Penyakit ini, Berdampak Fatal Jika Dibiarkan
“Aku akan membiayai sekolahnya karena aku ingin dia mengenyam pendidikan sambil menunggu waktu hingga kami memiliki anak,” katanya.
Di wilayah Mindanao yang berpenduduk mayoritas muslim, anak laki-laki dapat menikah di usia 15 tahun, sedangkan anak perempuan diizinkan menikah sejak awal pubertas.
Data Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) menunjukkan Filipina memiliki jumlah pengantin anak tertinggi ke-12 di dunia dengan angka mencapai 726.000.
Baca Juga: Ma'ruf Amin Minta Umat Islam Hindari Cara Berpikir Sempit yang Bisa Lahirkan Sifat Intoleran
Lima belas persen anak perempuan menikah sebelum ulang tahun ke-18 dan dua persen menikah sebelum berusia 15 tahun.
Sejauh ini posisi perempuan menikah di Filipina terbilang rentan lantaran negara ASEAN ini satu-satunya negara di dunia yang menolak legalisasi perceraian.***