Bos Red Bull terlibat Skandal, Max Verstappen kabarnya Lakukan Pembicaraan Rahasia dengan Presiden FIA

4 Maret 2024, 16:00 WIB
Max Verstappen saat memenangkan GP Bahrain pada Sabtu, 2 Maret 2024. /Instagram/ @maxverstappen1/

GALAMEDIANEWS - Juara dunia tiga kali Formula 1, Max Verstappen dilaporkan melakukan pembicaraan rahasia dengan presiden FIA, Mohammed Ben Sulayem ditengah skandal yang menimpa kepala tim Red Bull, Christian Horner.

Diketahui, Christian Horner telah dibebaskan oleh dari kesalahan soal tindakan tak senonohnya yang dilakukannya kepada karyawan wanitanya setelah investigasi internal yang dilakukan oleh Red Bull. Akan tetapi, permasalahan tersebut tampaknya belum berakhir setelah dominasi Red Bull di ajang GP Bahrain pada akhir pekan kemarin.

Kamera yang mengikuti Horner dan istrinya Geri Halliwell kemana-mana dengan klaim bahwa mantan personel Spice Girls itu sedang mempertimbangkan untuk perceraian di tengah kebocoran pesan singkat antara Horner dan karyawan wanitanya itu. 

Baca Juga: Christian Horner terkena Skandal, Max Verstappen Kemungkinan akan Hengkang dari Red Bull

Bahkan Red Bull yang berhasil memenangkan dua posisi terdepan, dengan Verstappen di posisi pertama dan Sergio Perez di posisi kedua tak bisa mengalihkan perhatiannya.

Horner juga diduga terlibat perselisihan dengan ayah Max Verstappen, Jos di Bahrain dan mantan pembalap F1 medio 1990an itu mendesak agar Horner mengundurkan diri dari jabatannya sebagai kepala tim Red Bull.

Bahkan, laporan tersebut juga menyebut bahwa Max Verstappen bisa saja meninggalkan Red Bull ditengah kasus yang menimpa kepala timnya saat ini.

Sementara itu, bos Mercedes Toto Wolff telah meminta FIA untuk melakukan tindakan atas skandal yang menimpa Horner.

Baca Juga: Mantan Bos HAAS Guenther Steiner akan Kembali ke Formula 1, Sebagai apa?

Namun melansir dari Metro UK pada Senin, 4 Maret 2024, Presiden FIA, Mohammed Ben Sulayem mengadakan pembicaraan pribadi dengan Verstappen terkait situasi di tim Red Bull.

Pembicaraan Max dengan Mohammed Ben Sulayem diyakini bahwa presiden FIA tersebut memohon kepada pembalap berusia 26 tahun itu untuk secara terbuka memberi dukungan kepada Christian Horner di tengah skandal tersebut. Akan tetapi para pembalap tidak yakin dengan saran tersebut.

Sebelumnya, Max Verstappen sudah ditanya terkait hal tersebut berkali-kali selama di Bahrain. Namun ia memilih untuk menghindar untuk menjawab pertanyaan tersebut dan memilih untuk fokus balapan. Akan tetapi, pembalap asal Belanda itu menggambarkan bahwa Horner merupakan kepala tim yang luar biasa.

Selama latihan jelang GP Bahrain pada Jumat, 1 Maret 2024, Horner sendiri dipanggil keluar dari pit wall untuk melakukan pembicaraan krisis di timnya dengan CEO Formula 1, Stefano Domenicali dan presiden FIA.

Namun Horner menegaskan dia masih mendapat dukungan penuh dari pemilik Red Bull, bahkan setelah dugaan pesan teks antara dia dan karyawannya bocor secara online.***

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: Metro UK

Tags

Terkini

Terpopuler