Rumput sintetis berpermukaan rata sehingga pemain tidak mudah terpeleset ataupun terjatuh saat bermain. Cedera, dari mulai yang ringan hingga yang berat, memang dapat muncul akibat pemain terpeleset.
3. Pemain Membutuhkan Adaptasi
Agar nyaman bermain di lapangan rumput sintetis, pemain harus beradaptasi. Sebabnya, laju dan pantulan bola di lapangan tersebut tentunya tak sama dengan laju dan pantulan di lapangan rumput asli. Feeling mengontrol bola tentunya pun tak sama. Bisa saja, proses adaptasi berlangsung lama
4. Mengandung Bahan Kimia
Menurut beberapa penelitian ilmiah, rumput sintetis mengandung bahan kimia berbahaya. Bahkan, disebut-sebut bisa mengakibatkan kanker. Salah satu bahan kimia yang terkandung di dalamnya sangat berisiko bercampur dengan udara. Bila terhirup, sangat berisiko mengakibatkan berbagai permasalahan kesehatan
5. Kerusakan Ekosistem Tanah
Bila lapangan telah terpasang rumput sintetis, sebenarnya merusak ekosistem tanah. Bahan-bahan kimia yang terkandung di dalamnya melenyapkan kandungan nutrisi di dalam tanah. Hal ini menyebabkan rumput tak akan tumbuh secara normal. Agar rumput dapat tumbuh, membutuhkan teknik khusus.
Baca Juga: Rumput Kota Makkah Dapat Dijadikan Herbal Aromaterapi
6. Permukaannya Panas Saat Udara Panas
Karena terbuat dari bahan sintetis, permukaannya tak menyerap udara panas. Hal ini menyebabkan suhu di atas lapangan menjadi sangat panas saat udara sedang terik. Bahkan, menurut penelitian, permukaannya dapat mencapai 37 derajat celcius. Pemain tentunya tak akan nyaman bermain bila suhu udara yang begitu panas.