GALAMEDIANEWS - Umat Muslim seluruh dunia kini telah menyambut bulan suci Ramadhan, datangnya bulan Ramadhan tentunya menandakan bahwa umat Muslim di seluruh dunia akan menjalani ibadah puasa Ramadhan.
Bulan Ramadhan sendiri jatuh pada Senin, 11 Maret 2024 lalu jika kita mengikuti putusan dari sidang isbat Muhammadiyah. Namun, jika kita ikut keputusan pemerintah maka bulan Puasa Ramadhan jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024 lalu.
Dengan banyaknya pesepakbola yang menjalani ibadah puasa Ramadhan di tengah musim kompetisi dan mengubah jam istirahat serta pemulihan seperti biasa.
Hal ini yang menjadi pertanyaan tentang apa yang dilakukan oleh industri sepakbola untuk membantu meningkatkan kerja untuk pemain Muslim selama bulan suci Ramadhan.
Persatuan pemain di negara-negara minoritas Muslim, seperti PFA di Inggris telah mengunjungi klub-klub menjelang Ramadhan dengan lokakarya peningkatan kesadaran untuk membantu pelatih mendukung pemain yang berpuasa dalam periode tersebut.
Menurut kepala kesehatan FIFPRO, Prof Dr. Vincent Gouttebarge, yang juga merupakan mantan pesepakbola yang menghabiskan 14 musim di Prancis dan Belanda. Prof Dr Goutterbarge menjelaskan beberapa pertimbangan kesehatan bagi pesepakbola Muslim yang menjalani puasa Ramadhan. Ia Memaparkan 3 hal penting yang harus dipertimbangkan oleh pesepakbola yang menjalani ibadah Puasa.
Melansir dari laman resmi FIFPRO pada Kamis, 14 Maret 2024, Prof Dr Gouttebarge menyebut 3 poin yang harus dipertimbangkan oleh pesepakbola yang menjalani puasa Ramadhan, apa sajakah itu?
Berikut ini tim Galamedia akan mengulas 3 poin penting yang harus dipertimbangkan oleh pesepakbola yang menjalani ibadah puasa Ramadhan menurut Prof Dr Gouttebarge sebagaimana yang dikutip dari laman resmi FIFPRO pada Kamis, 14 Maret 2024.