Monumen Trisula, Rekomendasi Wisata Sejarah di Blitar: Menyimpan Cerita Kelam Perjuangan Bangsa Indonesia

- 24 Mei 2023, 19:46 WIB
Monumen Trisula, rekomendasi wisata Sejarah di Blitar/Putri Ari Dhani/GalamediaNews
Monumen Trisula, rekomendasi wisata Sejarah di Blitar/Putri Ari Dhani/GalamediaNews /

GALAMEDIANEWS – Rekomendasi wisata sejarah di Blitar yang bisa dicoba untuk dikunjungi salah satunya adalah Monumen Trisula yang terletak di Blitar Selatan.

Monumen Trisula menjadi rekomendasi yang paling tepat sebagai destinasi wisata sejarah di Blitar yang patut dikunjungi lantaran menawarkan pemandangan alam sekitar yang sangat memukau.

Selain itu, wisata sejarah Monumen Trisula yang ada di Blitar ini juga menyimpan sejarah yang cukup kelam perihal perjuangan Bangsa Indonesia dalam memperjuangkan kesatuan dan persatuan bangsa.

Baca Juga: Temuan Bangkai Pesawat Diduga Era Perang Dunia di Lamongan, Umla: Kami Berminat Beli Rongsokan Itu

Monumen Tugu Trisula terletak di Desa Bakung, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar. Merupakan salah satu monumen bersejarah di Kabupaten Blitar.

Sejarah dan Filosofi Monumen Trisula

Monumen Trisula ini didirikan sebagai bentuk penghormatan dan juga simbol dalam mengenang jasa para pahlawan dalam mempertahan kesatuan bangsa.

Monumen ini didirikan untuk mengenang jasa para pahlawan yang gugur dalam perjuangan Operasi Trisula pada tahun 1968 yang bertujuan melakukan pemberantasan terhadap para pemberontak dari partai komunis yang masuk di Blitar Selatan.

Monumen Trisula diresmikan secara langsung oleh Deputy Kasad, Letjen TNI Mochamad Jasin pada tahun 1972 tepatnya pada tanggal 18 Desember.

Baca Juga: PPDB Jakarta 2023 SMA Kapan Dibuka? Berikut 9 Jalur Pendaftaran yang Bisa Dipilih Lengkap dengan Jadwalnya

Pasalnya, pada masa itu Blitar Selatan merupakan wilayah pegunungan yang masih sangat rimbun dan jauh dari perkotaan.

Lokasinya pun dikelilingi oleh hutan lebat yang memiliki banyak sungai dan goa yang dimanfaatkan sebagai tempat persembunyian. Selain itu, jalan di daerah tersebut juga masih merupakan jalan setapak yang masih sulit dijangkau.

Selain kondisi lingkungan yang memang masih terpencil, kondisi masyarakat yang masih polos dan masih mudah dipengaruhi menjadi salah satu alasan utama para kelompok komunis menjadikan tempat ini sebagai tempat pelarian dan persembunyian sekaligus untuk menghimpun dan membentuk pasukan untuk melawan pemerintah dan menggulingkan Pancasila.

Dalam fenomena ini, bukan hanya pihak masyarakat saja yang berguguran, banyak juga korban berjatuhan yang berasal dari pihak tentara dan para pejuang dalam melawan partai komunis. Berkat kegigihan dan kerjasama yang sangat baik, akhirnya para pejuang mampu menumpas pemberontakan tersebut.

Baca Juga: 5 SMA Terbaik di Bojonegoro Jawa Timur Berdasarkan Nilai UTBK, Pilihan Sekolah PPDB 2023

Dan untuk mengenang perjuangan dan jasa para pahlawan yang gugur dan sebagai saksi kelamnya perjuangan di area Blitar Selatan setelah masa Proklamasi Kemerdekaan tersebut, maka didirikanlah sebuah bangunan tugu bersejarah yang saat ini dikenal dengan Monumen Trisula.

Monumen Trisula ini berdiri di atas tanah seluas kurang lebih sekitar 5.600m2. Bentuk monumen ini berdiri gagah dengan menjulang tinggi ke atas dengan dilengkapi sebuah patung di bagian puncaknya.

Patung tersebut terdiri dari dua orang rakyat biasa dan tiga orang anggota pasukan bersenjata yang mana satu diantaranya berdiri dengan menunjuk ke arah barat yang merupakan arah mereka menghadap.

Baca Juga: Kemensos Tunjukkan Sikap Kooperatif Saat Digeledah KPK Terkait Dugaan Korupsi Penyaluran Bansos

Di bagian bawah monumen utama dikelilingi dengan jalan melingkar yang menyerupai angka delapan lengkap dengan pagar pembatas di bagian tepiannya yang ditopang dengan tujuh belas pilar penyangga.

Bukan sekedar bentuk yang tidak memiliki arti dan makna, bahkan setiap detil dari monumen ini memiliki filosofinya sendiri.

Mulai dari patung yang sedang menunjuk ke sebuah tempat tersebut memberikan makna bahwa di daerah ini pernah terjadi sejarah kelam Negara Republik Indonesia yang timbul akibat pemberontakan dari partai komunis.

Perpaduan patung antara rakyat dan ABRI menunjukkan bahwa antara rakyat dan para pasukan bersenjata tersebut saling membantu, mendukung, bekerja sama, dan bergotong royong dalam penumpasan kaum pemberontak untuk mencapai kedamain bersama.

Baca Juga: Kenaikan Harga Pakan Beratkan Para Peternak Ayam Telur di Kabupaten Bandung, Berimbas pada Harga Telur

Selain itu 17 pilar penyangga, jalan melingkar yang menyerupai angka 8, dan 45 buah trap memiliki makna bahwa Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945. Serta untuk jumlah anak tangga menunjukkan jumlah batalyon yang tergabung dalam operasi ini.

Rute Menuju Monumen Trisula

Monumen bersejarah ini terletak di Blitar Selatan yang berjarak sekitar 25 km dari Kota Blitar. Untuk dapat mencapainya kamu hanya perlu mengarahkan kendaraan kamu ke arah Selatan di Jalan Kawi menuju arah Kademangan.

Setelah melewati jembatan Kademangan, ambil arah kiri dan terus lurus hingga memasuki area pegunungan sampai menemukan Perempatan Gawang. Ambil arah kanan menuju Jalan Trisula dan ikuti petunjuk arah yang ada, maka kamu akan segera sampai di area Monumen Trisula.

Namun perlu diingat bahwasanya Monumen Trisula ini berada di daerah pegunungan yang jelas dan sudah pasti jalan untuk menuju tempat tersebut akan penuh dengan tantangan.

Baca Juga: Timnas Indonesia Lawan Argentina di Match Day 2023, PSSI Akan Lakukan Hal Ini

Meski jalan sudah sepenuhnya beraspal, akan banyak sekali tikungan yang sangat tajam dan turunan yang sangat curam.

Jika ingin berkunjung dengan menggunakan kendaraan pribadi, sebaiknya pastikan kamu sudah benar-benar mahir dalam berkendara baik itu roda dua maupun roda empat untuk meminimalisir kemungkinan yang tidak diinginkan.

Fasilitas yang Ditawarkan

Untuk fasilitas umum yang ditawarkan, area Monumen Trisula ini memberikan fasilitas umum yang cukup memadai.

Diantaranya seperti tempat parkir yang mudah terjangkau dan luas, kamar mandi umum yang dapat ditemukan dengan mudah, berbagai warung yang menawarkan jajanan kuliner yang bermacam-macam.

Baca Juga: Masih Bingung? Ini Mekanisme PPDB 2023 Kota Bandung

Selain itu karena letak dari Monumen Trisula ini berada tepat di pusat kota Kecamatan Bakung, maka pengunjung akan sangat mudah untuk menemukannya.

Lokasinya pun juga tidak pernah sepi pengunjung baik dari mereka yang memang sengaja datang untuk berkunjung maupun yang sekedar mampir untuk mengambil dokumentasi foto mereka.

Menariknya lagi pengunjung tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun jika ingin bermain-main di Monumen ini.

Di sini pengunjung bisa sepuasnya mengambil foto dengan berbagai angle yang menarik. Berfoto dengan baground Monumen Trisula secara penuh menjadi salah satu posisi yang banyak digemari.

Baca Juga: PlayStation 2023 Showcase: Rumor Terbesar, Bocoran, dan Prediksi

Selain itu pengunjung juga bisa berfoto di jalan yang membentuk angka delapan dengan baground pemandangan pegunungan yang sangat memukau, atau bisa juga menghadap monumen dengan baground jalan raya yang menikung. ***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x