Bangka Belitung Sempat Jadi Ibu kota Selama 7 Bulan, Intip Bagaimana Sejarahnya hingga Saat Ini?

- 22 April 2024, 08:04 WIB
Bangka Belitung pernah jadi ibukota./ Instagram/@explorebelitung
Bangka Belitung pernah jadi ibukota./ Instagram/@explorebelitung /

Kapten berkebangsaan Belgia bernama bernama JP. De La Motte pada tahun 1823, Asisten Residen dan pimpinan tentara Kerajaan Belanda telah temukan timah dan sesudah Traktat London tahun 1850, pertambangan kemudian diambil alih oleh Billiton Maatschappij, perusahaan penambangan timah milik Pemerintah Belanda.

Pada waktu itu Belitung terbagi menjadi 6 daerah yakni: Tanjungpandan dan Gantung/Lenggang berada di bawah pemerintahan Depati, Badau, Sijuk, Buding, Belantu yang berada dibawah pemerintahan masing- masing ngabehi.

Pangkat Ngabehi kemudian dihapus pada tahun 1890 kemudian digantikan dengan Kepala Distrik selanjutnya yang terdapat 5 distrik yakni : Tanjung Pandan, Manggar, Buding, Dendang dan Gantung.

Belitung dipisahkan dari Bangka pada tahun 1852 dalam urusan administrasi dan kewenangan penambangan timah. Pemisahan itu atas desakan dari JF Louden selaku Kepala Pemerintahan pusat di Batavia, guna mencegah terjadinya pengaruh buruk dari Residen Bangka yang iri melihat pertambangan timah di Belitung.

Belitung dijadikan distrik dikepalai oleh Demang yakni KA Abdul Adjis pada tahun 1921, dibantu dengan 2 orang Asisten Demang yang membawahi 2 onder distrik yakni Belitung Barat dan Timur. Kelurahan Gementeee dibentuk pada tahun 1921 – 1924 berdasarkan Ordonantie No. 73 tanggal 21 Februari 1924, Belitung terbagi menjadi 42 Gemeente.

Belitung berubah menjadi satu Onder afdeling yang diperintah oleh Controleur dengan pangkat Asisten Residen pada tahun 1933 yang telah bertanggung jawab ke Residen dari Afdeling Bangka – Belitung berkedudukan di pulau Bangka pada 1 Januari 1939 berlaku peraturan baru di wilayah Belitung.

Belitung sudah diberi hak untuk mengatur daerahnya sendiri dan mempengaruhi beberapa kondisi seperti Onder afdeling Belitung yang meliputi 2 distrik yakni Distrik Belitung Barat dan Timur, yang dikepalai oleh Demang.

Tentara Jepang menduduki Belitung pada April 1944. Pemerintahan kedua distrik dikepalai oleh Gunco. Jepang membentuk Badan Kebaktian Rakyat di Belitung pada tahun 1945 yang bertugas membantu Pemerintahan. Namun,masa kedudukannya tidak lama dan terjadi perubahan.

Pada saat tentara Belanda kembali menguasai Belitung pada tahun 1946, pada masa ini Onder afdeling Belitung diperintah oleh Asisten Residen Belanda, sedangkan penguasaan distrik tetap dipegang oleh Demang yang diganti dengan Bestuur Hoofd.

Dilansir dari YouTube ALIS DUNIA pada Minggu, 21 April 2024.Pulau Belitung yang menjadi bagian residen Bangka Belitung, pernah menjadi bagian dari Gewest Borneo kemudian menjadi bagian Gewest Bangka – Belitung – Riau karena muncul peraturan yang mengubah Belitung menjadi Neolanchap.

Halaman:

Editor: Feby Syarifah

Sumber: Youtube ALIS DUNIA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah