10 Kuliner Khas Yogyakarta dari Sudah Buka Cabang di Luar Negeri Hingga Ada Didatangi Mantan Presiden

- 3 Mei 2024, 08:25 WIB
10 kuliner khas Yogyakarta
10 kuliner khas Yogyakarta /freepik/@vecstock/

Salah satunya adalah warung Bakmi Mbah Wito di Wonosari, Gunung Kidul atau warung bakmi Jawa Harjo Geno di Pasar Prawirotaman, Yogyakarta yang sering di datangi oleh Soeharto, ada juga bakmi Kadin yang diundang untuk memasak di Istana Negara setiap peringatan 17 Agustus.

Baca Juga: DAFTAR Rekomendasi Oleh-oleh Khas Bandung yang Wajib Dibawa Pulang

6. Oseng Mercon.

Oseng Mercon terbuat dari daging sapi atau daging ayam yang diiris tipis dan dimasak dengan bumbu pedas. Hidangan ini cocok disantap sebagai lauk dan dimakan dengan menggunakan nasi.

7. Tiwul.

Tiwul terbuat dari tepung sagu, yang dicampur dengan menggunakan air dan dijemur hingga mengering. Hidangan ini memiliki tekstur kenyal dan sedikit lengket serta gurih.

Makanan ini dibuat dari tepung gaplek dan diberi gula sedikit, kemudian dikukus dan dapat dimakan dengan menggunakan kelapa parut yang diberi garam.

Tiwul menjadi makanan khas Jawa sebagai pengganti beras padi. Warga yang tinggal di Ponorogo, Trenggalek, Wonosobo, Gunung Kidul, Wonogiri, Pacitan dan Blitar masih rutin mengkonsumsi jenis makanan ini terutama saat musim paceklik. Dalam bahasa Jawa, nasi disebut sebagai sego.

Kandungan kalori dari Tiwul sangat rendah daripada beras. Dipercayai makanan ini dapat mencegah penyakit maag, perut keroncongan, menurunkan berat badan. Tau gak gaes, ada fakta unik nih kalau dulu penduduk Indonesia menggunakan Tiwul sebagai makanan pokok saat masa penjajahan Jepang dan sekarang ada loh Tiwul instan. Tiwul itu identik dengan makanan orang miskin pada zaman dulu karena memang gak mampu beli beras.

Warga Gresik sangat suka dengan Tiwul bahkan dijadikan sebagai makanan pagi hari yang biasanya habis dalam waktu 3 jam.

Halaman:

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: Wonderful Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah