Mengejutkan! PT PBB Bentuk Wadah Suporter Resmi Persib Bernama FANSIB Community, Bobotoh Tak Dianggap?

27 Oktober 2021, 19:56 WIB
Ilustrasi Bobotoh Persib/ARMIN ABDUL JABBAR/PR /

GALAMEDIA - Manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) secara mengejutkan mengumumkan bahwa mereka baru saja membentuk wadah suporter resmi bagi Persib Bandung.

PT PBB memberi nama wadah suporter resmi bagi Persib Bandung dengan sebutan FANSIB Community. Hal itu pun berujung adanya spekulasi bahwa Bobotoh tidak dianggap sebagai suporter Persib.

Dilansir dari akun Instagram @fansib.community, FANSIB Community adalah sebuah wadah suporter resmi (official fanbase Persib) yang dibentuk dari internal klub, sehingga merupakan bagian dari klub sepakbola Persib.

Akan tetapi PT PBB menjelaskan bahwa FANSIB Community ini adalah sebuah unit yang terpisah dari klub dengan kegiatan dan program yang independen.

Baca Juga: dr Tirta 'Tertawa Terguling-guling' Sebut Harga Tes PCR Bisa Rp100 Ribu, Pandu Riono: Terima Kasih Jokowi

FANSIB Community bertujuan untuk menjadi ekosistem suporter Persib dan sebagai penghubung antara sesama suporter dan antara suporter dengan klub.

Hadirnya FANSIB Community ini menandakan bahwa PT PBB menginginkan dukungan dua arah untuk saling dukung antara sepakbola dan kehidupan disekitarnya.

Wadah suporter resmi Persib Bandung ini juga mengusung kolaborasi dan gaya komunikasi yang dekat dengan suporter, sehingga semangat persaudaraan antara suporter lebih terasa.

Di sisi lain, hadirnya FANSIB Community tersebut mendapat tentangan dan kritikan dari para Bobotoh, sebab dengan adanya wadah suporter resmi Persib Bandung itu, Bobotoh seakan-akan terlupakan.

Padahal jauh sebelum Persib Bandung berubah menjadi PT, Bobotoh sudah hadir dan setia mendukung Maung Bandung sejak era perserikatan.

Baca Juga: PSI Pertanyakan Kesungguhan Pemkot Bandung Atasi Pandemi Covid-19, Erick: Program Masih Copy Paste!

Banyak Bobotoh yang tak terima dengan pembentukan wadah suporter resmi Persib Bandung itu pun meluapkan kekesalannya dengan menyerbu kolom komentar postingan Instagram FANSIB Community.

Ada yang menilai bahwa pembentukan FANSIB Community tersebut merupakan sikap manajemen dalam menyaingi wadah suporter Persib yang sejak dulu sudah ada yaitu Bobotoh.

Seperti kata Bobotoh dengan akun @abesmart_id yang menilai tujuan akhir dari pembentukan FANSIB Community itu untuk mencekik para Bobotoh yang selama ini kontra dengan kebijakan manajemen klub.

"Boa bao siah deuk nyaingan kabeh komunitas Boboth urang mah sok sieun dengan adanya Fansib ini tujuan akhirnya Nyekek aspirasi bobotoh yang selalu kontra dengan menejemen secara @fansib.community dibentuk oleh pihak mereka. Semoga saja tidak!. Yang jadi pertanyaannya Siapakah pentolannya dari si Fansib ini," katanya.

Tak hanya itu, akun lain dengan nama @bobotohchat juga menyoroti pembentukan FANSIB Community itu yang dianggapnya sebagai kelompok suporter kacung manajemen.

"Fan 'kacung manajemen' community," tulisnya.

Selain itu, pembentukan FANSIb Community itu pun dinilai Bobotoh malah akan membuat konflik dikalangan komunitas suporter Persib Bandung itu sendiri.

"Gak usah diginiin bisa jadi malah membuat konflik antar Bobotoh," kata akun @albertwdnamara.

Ada juga yang menilai bahwa hadirnya FANSIB Community itu justru akan semakin menyempitkan para suporter Persib Bandung yang begitu luas.

Baca Juga: Dapat Perintah Khusus dari Jokowi, Moeldoko Langsung Ambil Tindakan

"Dengan adanya FANSIB, apakah Bobotoh lainnya tidak menjadi bagian dari Persib? Saya kira ini seperti menyempitkan posisi para suporter Persib yang begitu luas," kata akun @anggaikhtiar.

Tak ketinggalan, Forum Komunikasi Bobotoh (FKB) pun ikut bereaksi atas pembentukan FANSIB Community tersebut.

FKB menilai bahwa manajemen sudah salah kaprah dengan membentuk wadah suporter resmi bagi Persib Bandung tersebut.

Menurutnya kelompok suporter itu terbentuk secara alami dari akar rumput, bukan dibentuk oleh manajemen klub.

"Kelompok pendukung mah dibuat secara alami, dan semua kelompok Bobotoh lahir dari kalangan grassroot," tandasnya.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler