GALAMEDIANEWS - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menyatakan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ridwan Kamil tak mungkin menjadi calon Wakil Presiden (cawapres) dari Ganjar Pranowo.
Hal tersebut disampaikan Puan Maharani di Pondok Pesantren Al Hamid, seperti dikutip Galamedianews dari Antara, Senin, 18 Septeber 2023.
Puan beralasan, partai dari masing-masing nama tersebut telah menentukan dukungan politik terhadap capres lainnya.
AHY tak mungkin menjadi Cawapres Ganjar Pranowo karena Partai Demokrat memutuskan untuk bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendukung Prabowo Subianto.
Baca Juga: TPS Cicabe Kebakaran! 12 Menit Langsung Dipadamkan Diskar PB Kota Bandung
"Tadinya kan memang muncul Mas AHY, namun karena Demorkat sudah memutuskan untuk pindah atau menentukan dengan Mas Prabowo ya tentu saja sepertinya tak mungkin," ujarnya.
Begitu pun dengan Ridwan Kamil karena alasan serupa. Ia menyebutkan, Golkar merupakan partai politik pendukung Prabowo.
Baca Juga: Sinopsis The Escape of The Seven, Drama Korea Terbaru Penuh Misteri dan Menegangkan
Dengan begitu, Puan menyatakan, mustahil apabila Ganjar menggandeng seorang kader sebuah partai politik, sedangkan partai politiknya justru menjadi pesaing.
"Lagi pula saya dengar munas (musyawarah nasional) di Golkar, mereka tetap memutuskan bahwa calon presiden dan calon wakil presidennya adalah mas Airlangga Hartarto. Jadi ya tak mungkin satu kader ada di sini tapi gerbongnya ada di tempat lain," ujar dia.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Anime Time Travel, Seru Banget Ada Tokyo Revengers!
Kandidat Cawapres mengerucut
Dengan begitu, lanjut dia, nama cawapres pendamping Ganjar Pranowo kini mengerucut kepada Menteri BUMN Erick Thohir, mantan Panglima TNI Andika Perkasa, Menko Polhukam Mahfud MD, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Meski begitu Puan menekankan bahwa bursa cawapres Ganjar masih dapat berubah dengan perkembangan situasi politik terkini.
Baca Juga: 10 SMA di Tangerang Selatan yang Masuk ke-Deretan Top Sekolah Terbaik
"Ya dengan perubahan dinamika seperti ini tentu akan ada perubahan-perubahan lagi. Nantinya kami akan segera melakukan rapat koordinasi dengaan para ketua umum juga dengan Bu Mega, terkait dengan perubahan dinamika politik yang terjadi sekarang," kata Puan.***