Sosok yang akan dipilih nanti, ujar dia, adalah yang memiliki pemahaman Jabar secara kepemerintahan dan segala macamnya. Pasalnya, Jabar memiliki kompleksitas yang tinggi, ditambah Pj Gubernur antinya akan ikut menjaga kondusifitas Pemilu 2024.
"Yang memahami Jawa Barat. Karena Jabar dengan kompleksitas tinggi. Penduduk banyak. Selain itu Pj ini kan hadapi pemilu. Biasanya politik di Jakarta bisa imbas ke Jabar. Jadi Pj sebagai Forkopimda harus bisa cepat adaptasi," tandasnya.***