Ledek Anies, Prabowo Sebut Syarat Cawapres Sudah Final

GALAMEDIANEWS ­– Dalam Debat Capres Sesi Pertama, Capres Anies Baswedan bertanya seputar pendaftaran Paslon Prabowo-Gibran ke Komisi Pemilihan Umum kepada Capres Prabowo. “Sesudah Bapak mendengar bahwa ternyata pencalonan (cawapres) persyaratannya bermasalah secara etika, pertanyaan saya, bagaimana perasaan Bapak ketika mendengarkan ada pelanggaran etika di situ?” tanya Capres nomor urut satu ini.

Saat pendaftaran ke KPU, Paslon Prabowo-Gibran mendaftar setelah MK (Mahkamah Konstitusi) memperbolehkan Cawapres berusia di bawah 40 tahun. Namun, memiliki pengalaman menjadi Kepala Daerah. Keputusan MK ini pun menjadi perhatian masyarakat.

MKMK (Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi) pun segera mengambil sikap. Anies memandang bahwa ada pelanggaran etika di balik keputusan tersebut.

Baca Juga: TKD Jabar Prabowo-Gibran Gelar Nonton Bareng Debat Pilpres 2024

Prabowo menjawab bahwa ada beberapa perspektif memandang perkembangan politik. Capres nomor urut 2 memandang bahwa keputusan MK tersebut sebenarnya tak bermasalah. “Suatu perkembangan politik itu ada beberapa segi perspektif, ya. Jadi tim saya para pakar hukum yang mendampingi saya menyampaikan bahwa dari segi hukum tidak ada masalah, “ tuturnya.

Ketua Umum Partai Gerinda ini tak menampik memang bahwa memang ada pelanggaran etika berat di balik keputusan syarat pencalonan Cawapres.

Namun, pelanggaran etika ini sudah ditindak oleh pihak berwenang “Masalah yang dianggap pelanggaran etika sudah diambil tindakan dan keputusan.Waktu itu oleh pihak yang diberi wewenang.” tuturnya. Saat itu, MKMK memutuskan memberhentikan Anwar Usman sebagai Ketua MK karena terbukti melakukan pelanggaran etika berat. 

Baca Juga: Targetkan Desa Lumbung Suara, Relawan Anies Muhaimin Bentuk Jubir Desa

Beliau pun meminta agar tak usah memperdebatkan keputusan tersebut yang sudah final.  “Keputusan itu final dan tidak dapat dirubah, ya saya laksanakan” tuturnya. Anies pun diminta olehnya agar tak bersikap seperti anak kecil, karena mampu bersikap dewasa menerima keputusan tersebut. “Kita bukan anak kecil, Anda juga paham, ya”, tuturnya dengan nada meledek lawan debatnya tersebut.