Maraknya Perusakan APK Buntut Ketidaknetralan Penyelenggara Pemilu

- 15 Desember 2023, 20:28 WIB
Alat peraga kampanye banyak yang dirusak, tim Ganjar nilai bentuk ketidaknetralan penyelenggara pemilu
Alat peraga kampanye banyak yang dirusak, tim Ganjar nilai bentuk ketidaknetralan penyelenggara pemilu /

GALAMEDIANEWS - Sejumlah Alat Peraga Kampanye (APK) paslon 01 dan 03 sering hilang atau dirusak, Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus mengatakan ini salah satu bukti ketidaknetralan penyelenggaran pemilu Dan Aparat Penegak Hukum ( APH).

"Ini bukti bahwa kecurigaan masyarakat bahwa APH, KPU, Bawaslu sedang tidak netral mendekati kebenaran sekaligus menggambarkan betapa terdapat ketidakjujuran dan/atau ketidakadilan dalam proses pemilu," tegas Petrus di Jakarta, Jumat 15 Desember 2023.

Dia mengkritisi proses aduan perusakan APK yang lambat ditanggapi oleh pihak terkait. "Kalau Aparat Penegak Hukum bersikap netral, KPU dan Bawaslu Netral mestinya APK Capres-Cawapres 03 tidak akan hilang atau kalaupun hilang langsung diusut. Ini kan tidak dijaga, tidak diproses untuk mencari tahu siapa pelakunya dan lain - lain," jelas Petrus.

Baca Juga: Yuk Biasakan Bangun Tidur di Pagi Hari, Rasakan Manfaatnya Bagi Tubuh

Maka APH Dan penyelenggara Pemilu harus mengambil langkah tegas, untuk menjaga Pemilu yang Luber Dan Jurdil. "Dapat dibayangkan bagaimana situasi ini jika berlangsung sampai pada hari H pencoblosan dan penghitungan suara," tegas Petrus.

Jika mereka tidak segera ambil tindakan tegas, maka opini publik akan semakin liar menghubungkan tanda-tanda kecurangan dan ketidaknetralan dalam pemilu dengan putusan MK No.90/PUU-XXI/2023. "Yang merupakan biang terjadinya kekisruhan pemilu karena berbasis pada Dinasti Politik dan Nepotisme," tandas Petrus lagi.

Sebelumnya, Direktur Hukum dan Kajian Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Ronny Talapessy, menyesalkan hilangnya lebih dari 70 alat peraga kampanye menyambut kedatangan calon wakil presiden Mahfud MD di Banten.

"Kemarin ada 70 spanduk untuk menyambut kedatangan Pak Mahfud di Banten dipasang pada siang hari, tetapi pada pukul 03.00 WIB sudah hilang," kata Ronny.

Adapun Agenda Mahfud di Serang adalah menghadiri Seminar Kebangsaan di Universitas Falatehan, Serang, dialog dengan tokoh masyarakat Banten di Lebak, serta dialog dengan ulama se-Banten di Pondok Pesantren Roudlotul Ulum, Pandeglang.

Halaman:

Editor: Ryan Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x