Manfaat Survei Elektabilitas dan Kekurangannya

 

 

GALAMEDIANEWS – Menjelang Pemilu, banyak survei elektabilitas bermunculan di media sosial dengan hasil yang berbeda-beda.  Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai akurasi survei tersebut.

 

Survei elektabilitas dilakukan untuk mengetahui seberapa mungkin seseorang terpilih sebagai presiden. Dilansir dari YouTube Kok Bisa? Akurasinya tergantung pada beberapa faktor, antara lain:

 

Yang pertama ada pada jumlah dan karakteristik responden, seberapa banyak orang yang mengisi survei dan apakah mereka mewakili populasi pemilih secara keseluruhan.

 

 

Faktor kedua adalah pertanyaan survei, Apakah pertanyaan yang diajukan netral dan tidak memihak dan yang terakhir ada waktu survei, survei yang dilakukan di awal masa pemilu dan menjelang pencoblosan bisa menghasilkan hasil yang berbeda.

 

Hasil survei elektabilitas tiap lembaga bisa berbeda-beda karena mereka menggunakan metode yang berbeda, seperti Metode penentuan responden, Ada yang menggunakan metode acak, ada juga yang menggunakan metode purposive.

 

Jumlah responden, Jumlah responden yang digunakan tiap lembaga bisa berbeda-beda. Margin of error, Setiap survei memiliki margin of error, yang menunjukkan kemungkinan kesalahan hasil survei.

 

Survei elektabilitas memiliki beberapa manfaat, yakni Memberikan perkiraan hasil Pemilu sebelum hari pencoblosan dan membantu tim kampanye para calon presiden untuk menyusun strategi.

 

Namun, survei elektabilitas juga memiliki beberapa kekurangan, kekurangan pertama adalah dapat keliru, Contohnya, tidak ada survei elektabilitas yang memprediksi kemenangan Donald Trump di Amerika Serikat pada tahun 2016.

 

Kedua, Hasilnya dapat dimanipulasi, Ada kecenderungan manusia untuk mengikuti pilihan orang banyak, sehingga pihak-pihak tertentu dapat memanipulasi hasil survei untuk memenangkan pasangan tertentu.

 

Kekurangan yang terakhir dari survei elektabilitas adalah dapat memengaruhi pemilih pemula, Pemilih pemula yang belum memiliki pengalaman memilih dapat terpengaruh oleh hasil survei dan memilih berdasarkan hasil tersebut.

 

 

Apakah Anda percaya dengan hasil survei? Apakah Anda pernah terpengaruh oleh hasil survei dalam memilih pemimpin? Oleh karena itu, penting untuk diingat bahwa survei elektabilitas tidak selalu akurat dan tidak dapat menentukan hasil akhir Pemilu. Hasil survei hanya memberikan perkiraan dan harus dilihat dengan kritis.***

 

Penulis: Nabil Shiddiq Tabaki