Sayuran Berwarna Hijau Untuk Menangkal Radikal Bebas di Masa Pandemi Covid-19

12 Januari 2021, 17:49 WIB
ilustrasi sayuran hijau. /Kai Pilger/pexels.com/@kaip


GALAMEDIA - Di seluruh dunia termasuk Indonesia saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Data pasien Covid-19 semakin meningkat setiap harinya.

Oleh karena itu, masyarakat diharapkan tetap mematuhi protokol kesehatan dan menjaga daya tahan tubuh agar tetap sehat.

Salah satu cara untuk menjaga daya tahan tubuh adalah dengan mengonsumsi buah dan sayuran yang kaya akan vitamin dan mineral serta antioksidan.

Hal ini penting, karena vitamin, mineral, dan antioksidan mampu meningkatkan sistem imun sebagai pertahanan dalam melawan infeksi virus corona, mencegah penyebaran virus, dan mencegah infeksi menjadi lebih berat.

Baca Juga: Mengejutkan! Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Tolak Divaksin, Ribka: Mending Gue Bayar!

Sayuran berwarna hijau yang biasa kita konsumsi sehari-hari,  mudah diperoleh di sekitar kita.  Hampir di setiap sayuran hijau terkandung vitamin C, zink, selenium, dan senyawa flavonoid yang merupakan antioksidan.

Dari beberapa literatur disebutkan bahwa konsumsi antioksidan dapat mencegah dan  mengatasi infeksi virus SARS-COV-2 penyebab Covid-19.

Beberapa contoh sayuran hijau dengan kandungan nutrisi vitamin C, zink, selenium, dan flavonoid antara lain adalah brokoli, sawi hijau, kangkung, kale, bayam, dan asparagus. 

Baca Juga: Innalillahi, Kematian Akibat Covid-19 Hari Ini Pecah Rekor, Pasien Positif Kian Dekati Angka Sejuta

Selain zat tersebut di dalam sayuran hijau juga terkandung zat penting lainnya yang juga berguna untuk kesehatan.

- Vitamin C

Vitamin C memiliki kemampuan melindungi tubuh dari infeksi karena peranannya dalam sistem imun. Vitamin C berperan dalam meningkatkan fungsi berbagai sel imun. Vitamin  C merupakan  antioksidan kuat.

Vitamin C mampu berperan melawan efek radikal bebas yang dihasilkan dari proses infeksi, selain itu vitamin C juga memiliki efek sebagai imunomodulator.

Baca Juga: Jaga Imun Tubuh dengan Konsumsi Kencur, Ini 6 Manfaat Kencur yang Jarang Diketahui

- Zink

Zink termasuk dalam kelompok mikromineral, dimana tubuh memerlukannya hanya dalam jumlah kecil. Zink memiliki fungsi antara lain sebagai kofaktor enzim,  antioksidan,  dan  juga membantu dalam regulasi proses peradangan.

Dari suatu studi disebutkan bahwa pemberian zink secara oral mampu menurunkan kejadian infeksi saluran nafas akut hingga 35%.

- Selenium

Mikromineral ini juga memiliki efek dalam meningkatkan sistem imun tubuh. Selain dalam sayuran hijau selenium juga terdapat dalam bawang, jagung, dan kubis. Selenium berperan dalam meningkatkan proliferasi sel T dan aktivititas natural killer cell, dimana sel-sel tersebut adalah sel yang berperan dalam respon imun tubuh kita.

Baca Juga: Ini Komponen Penting Jika Ingin Merakit Komputer Gaming

Perannya sebagai antioksidan terilihat pada kemampuannya dalam memperbaiki  aktivitas glutahion peroksidase, sehingga memperbaiki kondisi stres oksidatif yang timbul akibat peningkatan  radikal bebas pada proses infeksi Covid-19.

- Flavonoid

Flavonoid merupakan antioksidan yang banyak ditemukan dalam tumbuh-tumbuhan termasuk sayuran hijau. 

Selain antioksidan, flavonoid juga memiliki  kemampuan sebagai antimikroba, antivirus dan anti peradangan. Kemampuannya dalam menekan proses peradangan dan antivirus telah banyak diteliti.

Baca Juga: Varian Covid-19 Jepang Lebih Mematikan? Ini Jawaban LIPI

Walaupun banyak ahli berpendapat bahwa flavonoid mampu mencegah virus corona  berkembang dalam tubuh, bahkan  memiliki efek sebagai antivirus SARS-COV-2, namun masih perlu dilakukan penelitian untuk membuktikannya.

- Klorofil

Warna kulit buah dan sayuran yang berwarna hijau  dihasilkan dari pigmen klorofil, karotenoid dalam kloroplas dan kromoplas, serta pigmen fenolik (antosianin, flavonol, dan proantosianin) di dalam vakuola.

Bagi tumbuhan klorofil berperan pada proses fotosintesis. Kandungan klorofil juga telah banyak diteliti memberikan efek antioksidan yang cukup baik, karena kemampuannya dalam menurunkan reaksi oksidasi beberapa molekul. 

Baca Juga: Soal Ramalan Gerakan Ganti Presiden di 2021, Rizal Ramli: Kok Indikasi Rielnya Ngarah?

Klorofil juga diteliti berperan  sebagai penghambat efek mutagenik karsinogen, dikombinasi dengan vitamin E dan karoten. Klorofilin, turunan klorofil yang larut dalam air, juga menunjukkan aktivitas antimutagenik.

Walaupun saat ini vaksin Covid-19  telah ditemukan, tubuh kita tetap memerlukan nutrisi yang baik untuk mempertahankan daya tahan tubuh.

Konsumsi sayuran berwarna hijau ke dalam menu harian tetap diperlukan karna mengandung vitamin dan antioksidan yang mampu  meningkatkan  sistem imun tubuh dalam mencegah Covid-19.***


Penulis: Dewi Ratih Handayani, dr., M.Kes
Wakil Rektor 3 Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi
Dosen Biokimia dan Biologi Molekular Fakultas Kedokteran Unjani

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler