Bunda Marah-marah vs Bunda Amanah

- 2 November 2021, 12:47 WIB
Foto Ilustrasi./dok. pengirim
Foto Ilustrasi./dok. pengirim /

Kepribadian seseorang menghadapi rasa marah ada dua, ada Anger In dan Anger Out. Anger In adalah marah yang dipendam, efek dari Anger In adalah stress berkepanangan, kemudian depresi yang merugikan fisik atau psikosomatis seperti maag, vertigo, migraine, asma, alergi, bahkan kanker.

Riset menunjukan bahwa 80% sumber penyakit fisik adalah berasal dari psikis. Sedangkan Anger Out adalah marah yang dilampiaskan kepada orang lain. contohnya seorang ibu yang memukul, mencubit, menghina, membentak, bahkan mengusir anaknya.

Baca Juga: Derita Kanker Prostat SBY Bakal Berobat ke Luar Negeri, Warganet Kirim Doa

Anger Out juga bisa dicontohkan perusakan benda-benda disekitarnya, seperti melemar benda, menendang, mencoret, dan sebagainya.

Menurut Dandi Birdy dan Diah Mahmudah dalam bukunya Anger Management, mereka berpendapat bahwa ada tujuh dampak fatalnya kemarahan.

Pertama adalah sabotase diri, misalnya membenci diri sendiri, tidak mau bercermin, tidak mau mandi, menutup diri, lalu muncul persaan dan pikiran negatif yaitu pesimis, putus asa, nekat menyakiti diri sendiri, hingga bunuh diri.

Kedua adalah mental blocking, misalnya suami saya seperti itu terus, tidak akan pernah berubah, anak saya memang bodoh tidak bisa diharapkan, percuma berdoa, doa saya tidak pernah didengar Allah. Itu contoh dari mental blocking.

Ketiga adalah pupus motivasi, misalnya saat seorang istri pandai memasak untuk suaminya kemudian reaksi suaminya tidak seperti yang diharapkan, misalkan suami tidak mau makan karena lebih memilih makan di luar bersama teman-teman kantor, kemudian sang istri memendam emosi negatif tersebut, tidak menerima atas perlakuannya.

Jika tidak diatasi rasa emosi itu maka sangat mungkin sang istri menjadi tidak mau masak lagi, dan berefek adanya jarak diantara mereka.

Keempat adalah kesehatan fisik, penelitian menunjukan bahwa 80-90% bahwa penyakit fisik dikarenakan problem psikis, dan juga terungkap bahwa 6 dari 10 penyakit kanker ternyata berawal dari masalah memaafkan.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x