Peran Penting Pendidik Dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik

- 22 Oktober 2021, 09:12 WIB
Berikut ini resensi buku Membentuk Karakter Peserta Didik
Berikut ini resensi buku Membentuk Karakter Peserta Didik /Rosda/



GALAMEDIA - Berikut ini resensi buku Membentuk Karakter Peserta Didik

Penulis: H.Imam Nur Suharno, S.pd., S.Pd.I., M.Pd.I.
Penerbit: PT. Remaja Rosda Karya
Cetakan: Juli 2021 (I)
Halaman: 115
ISBN: 978-602-446-567-4
Harga: Rp47.000

Karakter merupakan suatu unsur alamiah yang berada dalam diri manusia. dan membuat manusia berperilaku seusai dengan apa yang menurutnya benar dan cocok dengan dirinya sesuai dengan kondisi yang terjadi.

Mengetahui hal tersebut, dapat kita ketahui bahwa karakter yang terbentuk pada diri manusia merupakan hasil dari apa yang dia pelajari dan pahami.

Jika seseorang tersebut mendapatkan pendidikan karakter yang buruk maka seseorang tersebut juga akan memiliki karakter yang buruk, begitu juga sebaliknya.

Contoh seseorang yang memiliki karakter buruk yaitu dapat kita lihat dari berita mengenai siswa yang menyiksa gurunya atau anak yang membunuh orang tuanya.

Baca Juga: Masak apa hari ini? Bistik Lidah Sapi Yuk! Ini Cara Buatnya

Miris kita mengetahui berita seperti itu, mengingat seharusnya anak yang lebih muda dapat menghargai orang yang berumur lebih tua.

Tetapi, kita juga tidak dapat menyalahkan sepenuhnya hal tersebut kepada sang pelaku. Dikarenakan, kita tidak mengetahui pendidikan karakter seperti apa yang diterima oleh pelaku tersebut sampai akhirnya sang pelaku memiliki karakter yang buruk.

Hal yang sering ramai diberitakan tersebut penting untuk dijadikan pelajaran bahwa pendidikan karakter bagi seorang manusia sangatlah penting.

Seorang manusia perlu memiliki karakter yang baik agar dapat menghargai sesama umat manusia lain dan tidak melakukan tindakan yang mencelakakan dan merugikan orang lain.

Pendidikan tersebut tentunya perlu diberikan oleh para orang tua sejak dini dan juga oleh para tenaga pendidik.

Baca Juga: Dicecar 35 Pertanyaan Rachel Vennya Diperiksa 9 Jam Terkait Kaburnya dari Masa Karantina

Tentunya tenaga pendidik yang memberikan pendidikan tersebut harus mereka yang memiliki karakter baik dan mau untuk sama
sama belajar kembali agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai.

Buku yang satu ini adalah catatan atau karya tulis dari seorang tenaga pendidik yang bermaksud untuk memberikan informasi kepada tenaga pendidik lainnya agar dapat menjadi pendidik yang dapat membentuk karakter peserta didik menjadi manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlah mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Jika hal-hal tersebut dimiliki oleh peserta didik maka penulis berpendapat bahwa peserta didik tersebut sudah menjadi peserta didik yang berkarakter sesuai dengan tujuan pendidikan dan pendidik dapat dinyatakan berhasil dalam membentuk karakter tersebut.

Baca Juga: TERUPDATE! Ini Kode Redeem FF, Jumat, 22 Oktober 2021, Ayo Segera Klaim! Ada SG Ungu M1887 Hingga Diamond

Hal yang paling menurut saya penting dalam buku ini yaitu terdapat di Bab II yang dimana penulis menguraikan informasi mengenai mendidik dengan tidak menggunakan kekerasan.
Mengkaitkan pada situasi saat ini, negara kita bukan lagi negara yang berada di masa kelam yang dimana segala sesuatu perlu menggunakan kekerasan terutama pemikiran yang beranggapan jika menggunakan kekerasan maka peserta didik dapat mudah memahami pelajaran yang diberikan.

Kekerasan dalam dunia pendidikan dapat dikendalikan melalui beberapa hal.

Pertama, melalui internalisasi nilai-nilai agama. Maksud dari hal pertama tersebut yaitu para pendidik dapat mendidik dengan cara pendekata agama dengan menanamkan nilai-nilai agama selama proses pembelajaran.

Hal ini dapat mengubah perilaku yang hanya menjadi simbol-simbol kegamaan ke nilai substantive yang diwujudkan dalam kehidupan objektif empiris sehari hari.

Kedua, memberi keteladanan yang baik dan ketiga, membentuk lingkungan sekolah yang nyaman dengan membuat lingkungan tersebut menjadi laboratorium pengalaman nilai-nilai agama.

Baca Juga: Ini Makna Asmaul Husna: Al Hadi, Al Badi, dan Al Baqi, Semoga Ditunjukkan pada Jalan yang Benar

Dan 7 Bab yang penulis sampaikan di dalam buku ini sudah cukup singkat, jelas, dan padat mengenai informasi bagaimana membentuk karakter pesera didik yang sesuai dengan ajaran agama.

Sehingga, buku ini dapat menjawab point-point yang dibutuhkan oleh para pendidik mengenai upaya mewujudkan karakter peserta didik.

Dengan adanya buku ini diharapkan para pendidik dapat menghasilkan peserta didik yang berkualitas denga karakter yang baik.***

Pengirim:
Dr. Muhammad Sufyan Abdurrahman
Dosen Digital PR Telkom University & Jalasenastri Saprala, Sarjana Digital PR Telkom University

DISCLAIMER: Seluruh materi dalam naskah ini merupakan tanggung jawab pengirim. Gugatan, somasi, atau keberatan ditujukan kepada pengirim.

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x