Personal Branding Penggiat UMKM

- 21 Februari 2022, 17:30 WIB
Foto penulis./dok.pribadi
Foto penulis./dok.pribadi /

Dengan media sosial kita bisa bangun dengan murah. Pada UMKM itu yang terjadi adalah ikatan emosi antara yang bikin produk dengan konsumen. Jadi jelaslah, penggiat UMKM harus fokus pada personal brand untuk future income-nya.

Kalau UMKM sudah punya personal brand jangan dihilangkan! Keharusan memiliki personal branding yang kuat dan menjual memberikan efek positif seperti menjaga eksistensi dan kredibilitas usaha, memperkuat brand identity hingga brand awareness bisnis.

Personal branding berupaya untuk mendapatkan dan mempertahankan relasi emosional jangka panjang dengan target pasarnya.

Perlu diingat, bahwa UMKM itu sifatnya lokalan. Kekuatan UMKM adalah lokal. Maka langkah pertama personal branding adalah penggiat UMKM harus memastikan konsumen tahu siapa anda, tahu produk anda.

Baca Juga: Ketum KNPI Haris Pertama Dikeroyok OTK di Jakpus, ProDem: Peringatan Kepada Para Pengkritik

Langkah kedua: penggiat harus memastikan kalau konsumen beli produk anda maka dia akan dapat apa? Pastikan itu ter-deliver, jangan sampai cidera janji karena how to build brand itu adalah dengan membuat janji dan penuhi. Langkah ketiga yang paling penting, pastikan ketika konsumen membeli produk anda dia akan merasa atau dipandang sebagai siapa.

Di era digitalisasi ekonomi saat ini, cara untuk melakukan personal branding melalui media sosial adalah dengan membuat konten yang bertujuan untuk meyakinkan publik bahwa ia adalah orang yang kompeten dalam bidang bisnisnya, bisa stand out dibanding para kompetitor.

Saat kita sudah semakin dikenal dan dipercaya karena personal branding yang tepat, kita bisa mendapatkan pelanggan baru, kerjasama baru serta mendiversifikasi usaha-usaha baru yang lebih menjanjikan.

Mengingat pentingnya personal branding ini maka pemimpin daerah diharapkan tetap menyemangati masyarakat meningkatkan entrepreneurship penggiat UMKM. Merubah mindset penggiat UMKM, dari mental “pedagang” (profit oriented dan jangka pendek) menjadi mental “pengusaha” (customer satisfaction dan jangka panjang).

Bagi yang sedang atau sudah berwirausaha, dorong dan fasilitasi supaya meningkatkan ide/kreasi, sering undang penggiat UMKM dalam berbagai talkshow, seminar/webinar, dan semacamnya sehingga proses personal branding dan karier bisnisnya melalui suatu citra yang dibentuk untuk khalayak umum dapat terealisasi.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah