GALAMEDIA - Seorang perempuan Negeri Gajah Putih diduga mengantongi $ 9,7 juta atau tak kurang dari Rp 141 miliar dari sejumlah pria kesepian dalam serangkaian kejahatan keuangan.
Ia melakukannya dengan berpura-pura sebagai “dokter cinta” alias pura-pura menjadi pengobat kesepian berkat aktingnya memberikan perhatian palsu hingga mendapatkan apa yang menjadi sasarannya: uang.
Dikutip Galamedia dari DailyMail, Kamis (1 April 2021) beroperasi dengan menyasar pria yang kesepian, pelaku bernama Siriluck Fatima Chimmalee (28) yang resmi diseret ke meja hijau itu sudah tiga kali mengajukan jaminan agar dibebaskan.
Baca Juga: Nikah Dua Tahun Sidang Cerai 11 Tahun, Getirnya Cinta Termahal Hollywood Angelina Jolie - Brad Pitt
Namun sidang jaminan di Mahkamah Agung New South Wales kemarin menolak permohonannya dan menegaskan Siri bakal menghadapi sedikitnya 103 dakwaan.
Siri melakukan aksinya dengan mengklaim sebagai pilot, pengacara, mahasiswa kedokteran, dan perancang tas tangan yang diyakini nekat dilakukannya demi gaya hidup mewah.
Daftar kejahatan Siri di antaranya mengumpulkan uang dari warga negara Thailand yang kemudian bisa ditariknya dengan menggunakan informasi pribadi pria-pria yang ditemuinya secara online itu.
Baca Juga: Sebut Teroris Musuh Bersama, Habib Jafar: Jangan Mencari Pembenaran dalam Agama Tapi Carilah Kebenaran
Ia menggunakannya untuk mengajukan pinjaman kartu kredit dan mendaftarkan bisnis yang memberinya lebih banyak kredit. Siri beroperasi dengan memanfaatkan nilai tukar mata uang asing yang lebih baik dan menawarkannya pada pada pria Thailand di Australia.
Korban juga ditawari untuk terlibat dalam skema penghematan uang yang rumit. Misalnya menawarkkan bunga $ 60 (Rp 847 ribu) setiap dua minggu selama tiga bulan bagi yang berinvestasi sebesar $ 1.000 (Rp 14,5 juta).
Seorang korban bernama Kai kepada SBS Thai mengaku berinvestasi hingga $25,000 atau Rp 364 juta. Kai menjadi satu dari ratusan pria yang luluh (lantak) oleh Siri.
Baca Juga: Makin Tegang! Sumarno Ancam Elsa, Aldebaran Buat Kecewa, Simak Sinopsis Ikatan Cinta 1 April 2021
Investigasi polisi terhadap kasus pencucian uang dan sindikat penipuan dengan nama Strike Force McKeon akhirnya mengungkap dugaan penipuan asmara yang otaki Siri.
Ketika polisi menggerebek rumahnya di South Strathfield, mereka menyita barang-barang fashion kelas atas termasuk sepatu Louis Vuitton dan Gucci serta tas dan ponsel Prada dan Chanel.
Ada juga tas Prada Saffiano Cuir senilai $ 4.015 (Rp 58 juta) dan tas kecil Chanel Graffiti Crocodile Embossed Boy senilai $ 6.886 (Rp 100 juta).
Baca Juga: Marak Aksi Teror, Habib Jafar dan Pendeta Yerry Pattinasarany Gaungkan Gerakan Toleransi
Tuduhan yang dihadapi Siri tak main-main. Selain penipuan dan pencucian uang, ia pun dinyatakan memperoleh keuntungan finansial secara tidak jujur atau menyebabkan kerugian melalui penipuan.
Dalam sidang jaminan di Mahkamah Agung NSW, kepada Hakim Richard Button, Siri mengatakan tudingan terhadapnya tidak dapat diterima, tidak dapat dimaafkan dan tidak benar. Demikian laporan Daily Telegraph.
“Saya benar-benar menolak tuduhan telah memainkan uang sebanyak itu,” katanya. Namun Hakim Button tetap menolak permohonan jaminan atas nama Siri dengan mengatakan kemungkinan besar Siri akan “menghilangkan diri”.
Pengadilan pun disebut akan kesulitan menghubungi saksi mahkota.
Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 1 April 2021: Nek Ratu Berhasil Bongkar Kebohongan Kevin dan Sari
Di pengadilan yang sama Siri juga menanggapi klaim dirinya telah menghubungi seorang korban dari penjara. Ia menyebutnya tidak masuk akal. Hingga kini kasus Siri masih berlangsung.***