GALAMEDIA - Nikita Mirzani harus berurusan aparat Polresta Serang Kota usai dilaporkan kekasih Nindy Ayunda, Dito Mahendra dengan tuduhan pencemaran nama baik dan penghinaan.
Seperti diberitakan sebelumnya, polisi mendatangi kediaman Nikita Mirzani sekitar pukul 3 pagi. Namun hingga 9 jam kemudian, polisi tak berhasil memboyong Nikita ke kantor polisi.
Meski pada akhirnya Nikita mendatangi Polresta Serang Kota bersama pengacaranya Fahmi Bachmid untuk menjalani pemeriksaan selama 4 jam.
Pengacara Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid mengaku masih mempelajari tudingan Dito Mahendra kepada kliennya itu.
"Sedang saya pelajari, nanti saya informasikan lagi," ucapnya.
Beberapa waktu lalu, melalui Instastory, Nikita Mirzani mengungkapkan telah menerima Direct Message (DM) dari seseorang kru pesawat pribadi yang mengaku disewa Dito Mahendra.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Mengemuka di Usulan Bakal Capres 2024 Rakernas NasDem, PDI Perjuangan Lepas Tangan
"Selamat siang nyai, perkenalkan saya Capt. Andri, mantan crew private jet Dito Mahendra. Ini daftar utang-utangnya Dito ke pihak ke-3 dan ke crew," tulis kru private jet tersebut kepada Niki.
"Gaji crew selama 6,5 bulan nggak dia bayar sampe sekarang. Memang zalim banget tuh si Dito," sambungnya lagi.
Menanggapi itu, Niki menuliskan caption yang menyarankan Dito Mahendra untuk segera melunasi utang-utangnya.
"Dito Mahendra yang melakukan premanisme dan pacarnya Nindy Ayunda yang diduga melakukan penyekapan dan pemukulan. Nggak usah banyak gaya elo sewa-sewa pesawat pribadi, tapi nggak mampu bayar," tulis Nikita Mirzani.
"Bayar woy hak orang itu," tulis Nikita melanjutkan.
Baca Juga: Modus Ekspedisi hingga Kopi, BNNP Jabar Musnahkan Puluhan Kilogram Ganja dan Sabu-sabu
Lalu baru-baru ini, melalui Instastory, Nita Mirzani menuliskan caption yang kembali menyebut nama Dito Mahendra.
"Siapa kakak Di teropong. Pasti LG teropong si dito ya," tulis Nikita disertai simbol malu.
Nikita menuliskan kembali di Instastory-nya yang mengesankan apa yang dilakukannya tidak salah.
"Banyak dari kita percaya bahwa kesalahan tidak salah jika dilakukan oleh orang baik, Dan semua orang menginginkan kebenaran tetapi tidak ada yang mau jujur," tulisnya.***