Inilah Alasan Mengapa Korupsi Disebut sebagai Kejahatan Luar Biasa

12 Februari 2023, 19:18 WIB
Foto Ilustrasi jangan biarkan korupsi merusak bangsa/rri.co.id /

GALAMEDIANEWS - Korupsi adalah suatu tindakan dimana seseorang memperkaya diri atau memperoleh keuntungan melalui posisi atau jabatannya dengan melakukan tindakan yang merugikan keuangan negara atau masyarakat.

Korupsi merupakan masalah yang mengakibatkan kerugian besar bagi negara dan masyarakat, dan juga menghambat pembangunan ekonomi dan sosial. Oleh karena itu, korupsi dilihat sebagai suatu bentuk kejahatan luar biasa yang mengancam stabilitas dan keamanan global.

Baca Juga: LINK NONTON OPEN BO Episode 1-3 Tinggal Klik di Sini, Wulan Guritno Jadi PSK Kelas Kakap

Korupsi telah menjadi duri dalam upaya negara untuk mensejahterakan warganya dan mengembangkan perekonomiannya. Karena sifatnya yang merusak, korupsi digolongkan sebagai kejahatan luar biasa di banyak negara, termasuk Indonesia.

Dalam posisi ini, negara menganggap serius korupsi karena dianggap sangat berbahaya. Di Indonesia, bahaya korupsi sama besarnya dengan kejahatan luar biasa lainnya seperti terorisme, narkoba atau kerusakan lingkungan yang serius.

Juga dalam posisi ini, korupsi diasosiasikan dengan kejahatan luar biasa di bawah Statuta Roma, yaitu genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan agresi.

Menurut World Bank (2002), korupsi berdampak negatif pada berbagai bidang kehidupan seperti ekonomi, lingkungan dan Pemerintahan. Tentu saja, bukan tanpa alasan korupsi dianggap sebagai pengecualian di negeri ini.

Baca Juga: FERDY SAMBO Akan Dieksekusi Mati Besok 13 Februari 2023? CEK FAKTA Kasus Pembunuhan Brigadir J

Berikut adalah beberapa alasan mengapa korupsi dianggap sebagai kejahatan luar biasa:

Alasan utama mengapa korupsi digambarkan sebagai kejahatan luar biasa adalah kekuatan destruktifnya yang sangat besar. Korupsi di berbagai bidang telah menimbulkan kerugian negara yang sangat besar.

Menurut Indonesia Corruption Watch (ICW), pada paruh pertama 2022, 252 kasus korupsi yang melibatkan 612 tersangka mengakibatkan potensi kerugian lebih dari Rp 33 triliun! Kerugian ini belum termasuk biaya sosial korupsi yang seharusnya lebih tinggi lagi.

Dalam hal ini, tentunya masyarakat yang paling menderita. Bayangkan jika uang puluhan triliun rupiah tersebut digunakan untuk membangun sarana dan prasarana yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti rumah sakit atau sekolah. Hal ini mempersulit negara-negara dengan tingkat korupsi yang tinggi untuk maju dan mengurangi kemiskinan.

Korupsi dianggap sebagai kejahatan luar biasa karena sistematis, kompleks dan direncanakan oleh penguasa. Korupsi sistemik terjadi ketika semua pihak di negara mampu melakukannya, dari tingkat terendah hingga tertinggi dalam pemerintahan, dari korupsi ringan hingga korupsi besar.

Baca Juga: Geger Temuan Mayat Sales Perempuan di Perumahan Mewah, Ada Luka di Bawah Payudara

Faktanya, korupsi sistemik mempengaruhi penegakan hukum dan badan pengatur yang dirancang untuk mencegah korupsi. Eddie Kurniawan, peneliti KPK yang juga mengajar pelatihan antikorupsi di ACLC, mengatakan sifat korupsi yang sistemik menjadikan kejahatan ini "bagian dari bisnis", dilakukan dengan cara yang canggih dan didukung oleh pemerintah.

"Korupsi juga disebut sebagai 'kejahatan kerah putih' karena pelakunya bukan hanya orang-orang yang memiliki kekuasaan, tetapi juga orang-orang cerdas yang memiliki pengetahuan dan pengalaman luar biasa di bidang tempatnya beroperasi," ujar Eddie.

Selain itu, pelanggaran hak asasi manusia menjadi salah satu alasan mengapa korupsi merupakan kejahatan luar biasa. Korupsi merampas hak dasar rakyat atas kehidupan yang bermartabat atau pelayanan publik.

Menurut Komisi HAM PBB, korupsi telah melemahkan legitimasi institusi publik, pembangunan dan kepolisian di negeri ini.

Mereka yang paling terkena dampak korupsi adalah warga negara biasa yang paling bergantung pada negara untuk kebutuhan dasar mereka atau untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Misalnya, korupsi dalam anggaran pemerintah mempengaruhi semua program pembangunan manusia.

Akibatnya, masyarakat kecil tidak mampu memenuhi kebutuhan mereka secara memadai seperti pembangunan, pendidikan dan perawatan kesehatan. Mereka adalah yang paling tidak berdaya karena mereka tidak memiliki kekuatan dan pengaruh untuk mengubah apapun.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini Besok 13 Februari 2023

Korupsi dapat merusak perekonomian suatu negara juga ikut serta menambahkan daftar korupsi sebagai kejahatan luar biasa. Hal ini bukan rahasia umum lagi Uang yang seharusnya digunakan untuk pembangunan dan peningkatan taraf hidup masyarakat malah digunakan untuk kepentingan pribadi para pelaku korupsi.

Tentunya hal ini mempersulit perbaikan kondisi ekonomi negara dan kualitas hidup masyarakat. Hal yang tak terpikirkan kenapa korupsi bisa menyebabkan kerusakan lingkungan.

Korupsi seringkali diuntungkan dengan rusaknya lingkungan hidup, yang dapat mengancam keseimbangan alam dan berdampak negatif bagi masyarakat.

Korupsi menghancurkan pemerintahan yang baik. Korupsi sering mempengaruhi integritas dan kredibilitas pemerintah dan menghalangi orang untuk berpartisipasi dalam proses publik.

Hal ini dapat mengakibatkan sistem manajemen menjadi tidak efektif dan tidak berjalan sebagaimana mestinya. Hal ini sejalan dengan pandangan United Nations Development Programme (UNDP, 2017), bahwa korupsi dapat merusak tatanan pemerintahan dan mempengaruhi integritas institusi pemerintah.

Dengan demikian, korupsi yang dilihat sebagai suatu kejahatan luar biasa yang harus diberantas secara efektif. Pemerintah dan lembaga-lembaga global harus bekerja sama untuk memastikan bahwa regulasi dan hukum anti korupsi diterapkan dan ditegakkan dengan efektif, sehingga keamanan dan stabilitas global dapat terjaga.***

Editor: Usman Alwasim

Sumber: aclc.kpk.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler