Kisah Pembunuhan Peragawati Cantik Dietje Budiarsih: Dihabisi Gara-gara Tagih Uang Penggandaan?

- 12 Desember 2020, 10:11 WIB
Ilustrasi mata uang rupiah
Ilustrasi mata uang rupiah /Pixabay/EmAji



GALAMEDIA - Kematian konon menjadi sesuatu yang teramat sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata. Sebab dia kerap kali menghinggapi seseorang tanpa pernah memberikan suatu peringatan sebelumnya.

Begitu juga yang terjadi pada seorang peragawati kondang asal Bandung, dan tentu saja cantik “Dietje Budiarsih” di tahun 1986.

Pada tulisan sebelumnya, diceritakan Ditje hidup penuh glamor. Meski telah memiliki suami, ia disebut-sebut memiliki kekasih. Tak tanggung-tanggung, ia disebut menjalin asmara dengan seorang jenderal. Terakhir ia ditemukan di dalam sebuah mobil.

Baca Juga: Yuk Tadarus Alquran, Surat At Takatsur, Berikut Asbabun Nuzul, Arab, Latin, dan Terjemahnya

Tapi tubuhnya telah membeku. Polisi pun dipanggil dan menyatakan bahwa Dietje terbunuh dengan lima luka tembakan senjata api yang bersarang di tubuhnya.

Luka tembak konon ditemukan di belakang telinga kanan, dada, pundak, ketiak kanan, dan di punggung kanan. Polisi menyatakan bahwa Dietje dihabisi dengan pistol semi otomatis kaliber 22.

Di Indonesia saat itu sangat sedikit pemiliknya. Siapakah pelakunya?

Menurut saksi, sebelum menghampiri Honda Accord tersebut tidak jauh dari lokasi itu, dia sempat berpapasan dengan seorang pria yang menggunakan jaket hitam dan berbaju putih yang berjalan terburu-buru.

Baca Juga: Asmaul Husna: Al Wahhab, Ar Rozzaq, Al Fattah, Cukup Bergantung Kepada Allah Sang Pemberi Rezeki

Pembunuhan seperti ini saat itu sangat jarang terjadi di Indonesia. Terlebih lagi korban adalah seorang wanita terkenal dan banyak mempunyai kenalan pejabat dan pengusaha di Indonesia.

Pers langsung heboh, berita pembunuhan Dietje menjadi Headline dimana-mana dan menyulut berbagai spekulasi di tengah masyarakat.

Tiga bulan kemudian polisi  menangkap seorang pria dan membawa skenario bahwa Muhammad Siradjudin alias Pak De  yang berprofesi sebagai seorang dukun yang bisa menggandakan uang sebagai pembunuhnya.

Baca Juga: Jangan Balas Kejelekan dengan Kejelekan, Tapi Balaslah dengan Kesabaran

Menurut polisi, Dietje menitipkan uang sebesar Rp10 juta kepada Pak De yang juga berprofesi sebagai dukun.

Sedianya, uang tersebut bakal disulap menjadi ratusan juta rupiah seperti dijanjikan pria pensiunan tentara dengan pangkat terakhir Pembantu Letnan Satu (Peltu) itu.

Namun karena uang tersebut sudah habis untuk memenuhi kebutuhan hidup, membuat Dietje marah dan Pak De nekat menghabisi nyawa Dietje dengan menembaknya sebanyak lima kali.

Baca Juga: Memahami Makna Asmaul Husna: Al Ghofur, Asy Syakuur, Al Ali, Semoga Selalu Mendapat Ampunan Allah

Sebenarnya saat itu Pak De juga menjadi tersangka atas terbunuhnya Ny. Endang Sukitri, pemilik toko bahan bangunan di Depok. Yang konon kata polisi,  dia juga menggandakan uang kepada Pak De.

Pakde berulang kali menyangkal semua itu, bahwa dia tidak pernah membunuh Dietje ataupun Endang Sukitri, dia berkata ada pihak yang mengkambing hitamkannya.

Dan karena Pak De merasa terpojok dia mulai berkicau membeberkan rahasia Dietje.

Bersambung... (Penulis: Emma Rachmawati)**

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x