Kisah Pembunuhan Pragawati Cantik Dietje Budiarsih: Lima Luka Tembakan Bersarang di Tubuhnya

- 11 Desember 2020, 09:19 WIB
Ilustrasi  pistol.
Ilustrasi pistol. /PIXABAY/Skitterphoto



GALAMEDIA - Kematian konon menjadi sesuatu yang teramat sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata. Sebab dia kerap kali menghinggapi seseorang tanpa pernah memberikan suatu peringatan sebelumnya.

Begitu juga yang terjadi pada seorang peragawati kondang asal Bandung, dan tentu saja cantik “Dietje Budiarsih” di tahun 1986.

Pada tulisan sebelumnya, diceritakan Ditje hidup penuh glamor. Meski telah memiliki suami, ia disebut-sebut memiliki kekasih. Tak tanggung-tanggung, ia disebut menjalin asmara dengan seorang jenderal.

Baca Juga: Hari Jumat: Ketahui Ini Segudang Keutamaan di Hari Jumat, Sayang untuk Dilewatkan

Pada hari menjelang kematiannya, pada Senin 8 September 1986,  Dietje sudah sibuk. Pagi-pagi dia sudah mengantarkan anaknya bersekolah.

Kemudian siang harinya dia bekunjung ke salon miliknya dengan supir pribadinya “Putri Citra Ayu” di Kalibata indah yang di kelola oleh adiknya.

Jarak salon dengan rumahnya sangat dekat hanya 2 KM. Kemudian Dietje mampir ke tempat ibu Fatma di Tebet tempat seorang penjual barang-barang antik.

Ia kesana untuk mengambil pesanannya antara lain guci porselen dari Cekoslovakia dan tempat lilin kristal, yang semua di belinya dengan cara kredit. Untuk cicilan pertama dia beli dengan memberi cek pada ibu Fatma.

Baca Juga: Suara Dentuman Keras Gegerkan Warga Kota Bandung, Sempat Juga Terjadi di Jakarta

Setelah itu, Dietje menuju sebuah salon di Jalan Menteng Jakarta Pusat karena Dietje ingin facial, sore harinya barulah Dietje pulang dengan sopir pribadinya ke rumah.

Malam hari pada pukul 10.00 WIB, Dietje menerima telepon dari seseorang. Kemuadian dia bersiap pergi tidak berdandan hanya memakai baju daster batik berwarna biru dan sendal berwarna hitam.

Dia pamit ke suaminya akan ke salon miliknya di Kalibata Indah, tetapi kepada pembantunya dia bilang pergi untuk menagih utang.

Dietje pergi sendirian dari rumahnya Jalan Guru Alip Jakarta Selatan. Itu adalah terakhir kali keluaraganya melihat dirinya, sebab Dietje akan pergi untuk selamanya.

Baca Juga: Asmaul Husna: Al Alim, Al Qoobidh, Al Baasith, Berharap Allah Melapangkan Hati, Meluaskan Rezeki

***

Sekitar pukul 22.00 WIB dekat sebuah pabrik dupa di daerah Kebon Karet- Kalibata, ada sebuah mobil sedan Honda Accord warna putih yang berhenti di tepi jalan dengan lampu sign dan mesin yang masih menyala.

Melihat itu seorang karyawan sepatu Bata yang baru pulang dari lembur menghampiri mobil tersebut.

Tetapi dia tidak melihat orang di dalam mobil itu. Karena curiga maka ia melapor pada petugas penjaga keamnan pabrik dupa di sekitar tempat itu.

Baca Juga: Pembunuhan Peragawati Cantik Dietje Budiarsih: Sudah Tenteng Tas Gucci Sejak Tahun 1980an

Petugas keamanan lalu mengambil sebuah senter dan menyorotkan ke dalam mobil. Ternyata di dalam mobil bernomor polisi B 1911 ZW itu terbujur sesosok perempuan, Deitje Budiarsih.

Tapi tubuhnya telah membeku.Polisi pun di panggil dan menyatakan bahwa Dietje terbunuh dengan lima luka tembakan senjata api yang bersarang di tubuhnya.


Bersambung.... (Penulis: Emma rachmawati)**

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x