Menggemparkan! Dana Bansos Dikorupsi Anggota DPR, Penyidik KPK: Justru Paling Besar

- 7 Juli 2021, 09:05 WIB
Ilustrasi KPK.
Ilustrasi KPK. /Dok. KPK

GALAMEDIA - Penyidik Komisi Pemberantasan korupsi (KPK) nonaktif Andre Dedy Nainggolan mengeluarkan pernyataan menggemparkan soal dugaan kasus korupsi bantuan sosial (Bansos).

Andre ini sebelumnya merupakan Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Penyidikan kasus korupsi Bansos. Sehingga ia mengetahui seluk beluk penyelidikan kasus korupsi Bansos ini.

Dalam acara diskusi virtual bertajuk PPKM Darurat Jangan Ada Babak baru Korupsi Bansos yang disiarkan pada kanal Youtube Sahabat Indonesia Corruption Watch (ICW), ia mengatakan, sejumlah anggota dewan diduga terlibat dalam kasus korupsi Bansos.

Padahal, lanjut dia, anggota DPR tersebut seharusnya melakukan pengawasan ketat terhadap program bansos penanganan Covid-19.

Baca Juga: Erick Thohir Ajak Publik Menyumbang Vitamin untuk Nakes Covid-19: Sudah Sepantasnya Kita Menjaga Mereka

"Mereka bukan hanya sekadar ikut ngambil porsi kecil, justru paling besar," jelas penyidik KPK ini.

Dalam penyelidikan tim KPK, terungkap bahwa mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara membagi satu tahap pengadaan bansos Covid-19 yang berisi 1,9 juta paket menjadi empat kelompok.

Sebanyak 300 ribu paket diberikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Kementerian Sosial. Kedua pejabat yang menempati posisi tersebut turut terjerat bersama Juliari.

Selain itu, 200 ribu paket Bansos menjadi bagian Juliari sebagai Mensos.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x