Network
GALAMEDIA - Penyerangan terhadap Ateng dan Silfi di kamar kontrakkannya di jalan Terusan Cibogo, Kelurahan Sukawarna, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung pada Ahad (28/6/2020) dini hari lalu, oleh berandalan bermotor, dilatar belakangi perusakkan mobil milik salah satu tersangka.
Kapolsekta Sukajadi Kompol Marsel melalui Kanit Reskrim Iptu Febri Samosir saat dihubungi, Kamis (2/7/2020) mengatakan, empat dari enam orang yang diamankan telah ditetapkan sebagai tersangka, dan dua orang lainnya sebagai saksi. keempat orang tersebut bernama Indra alias Ipey (35), Andhika Ramdhani alias Dika (25), Ujang Juana (34) dan DS yang masih dibawah umur.
Baca Juga: Tak Ajak Mentan Garap Food Estate, Jokowi Tunjukkan Sinyal Kecewa
"Untuk dua orang, mereka berada di TKP tidak ikut kedalam dan melakukan penganiaayaan terhadap kedua korban jadi kita masih menetapkan sebagai saksi. Namun kita masih melakukan pemeriksaan terhadapnya," jelas Febri.
Untuk keempat tersangka, lanjut dia, mereka memiliki peran masing masing mulai dari otak pelaku, yang mengaku sebagai polisi dan penganiaayan serta pengroyokkan.
"Tersangka Ipey sebagai otak penyerangan dan Dika yang mengaku polisi agar korban membuka kamar kontrakkan. Sedangkan tersangka Ujang dan DS turut melakukan penganiayaan bersama Ipey serta Dika terhadap korban," jelasnya.
Baca Juga: Dokter Kewalahan Tangani Wabah Corona, Para Dukun Pun Bertindak Sebagai UGD Dadakan
Motif penyerangan, lanjut Febri, berawal dari perusakan mobil milik tersangka Ipey oleh oknum GBR yang diduga salah satunya oleh korban.
"Mereka menduga korban yang melakukan perusakan. Ketika melakukan penganiayaan dan pengroyokkan para pelaku dalam keadaan mabuk," jelasnya.
Akibat perbuatannya itu, keempat pelaku dijerat dengan pasal 170 KUHPidana jo 351 dengan ancaman hukuman penjara 7 tahun penjara. ***
