Anji dan Hadi Pranoto Segera Diperiksa Polda Metro Jaya, Polisi Kumpulkan Bukti-bukti

- 4 Agustus 2020, 20:29 WIB
Anji (kanan) bersama Hadi Pranoto (kiri).*
Anji (kanan) bersama Hadi Pranoto (kiri).* /Instagram.com/duniamanji

GALAMEDIA - Polda Metro Jaya segera melayangkan undangan kepada musisi Erdian Aji Prihartanto alias Anji dan Hadi Pranoto. Keduanya bakal diperiksa untuk memberikan klarifikasi terkait laporan dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks.

"Hadi pranoto dan pemilik akun YouTube Dunia Manji akan kita panggil. Kita undang untuk klarifikasi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Yusri Yunus, Selasa, 4 Agustus 2020.

Yusri menyebut pihak kepolisian akan terlebih dahulu mengundang pihak pelapor dan saksi untuk memberikan klarifikasi serta menghadirkan sejumlah alat bukti.

"Rencana akan kita klarifikasi dulu pelapor dan saksi-saksi dengan membawa bukti-bukti yang ada," kata dia.

Setelah meminta klarifikasi kepada pelapor maupun terlapor, lanjut Yusri, pihak kepolisian akan memeriksa beberapa saksi ahli

"Kemudian setelah itu nanti ada beberapa saksi ahli," tambahnya.

Lebih lanjut disampaikannya, setelah klarifikasi dan pemeriksaan saksi, pihak kepolisian akan melakukan gelar perkara untuk menentukan terpenuhi atau tidaknya unsur pidana dalam laporan tersebut.

Baca Juga: Jubir Covid-19: Jangan Tanyakan Kapan Pandemi Akan Berakhir!

Baca Juga: Sehari Usai Diperiksa KPK, Bakir Pasaman Diangkat Menjadi Dirut PT Pupuk Indonesia

Apabila terpenuhi maka pihak kepolisian akan meningkatkan kasus tersebut ke tahap penyidikan. Namun jika tidak terpenuhi maka pihak kepolisian akan menghentikan penyelidikan terhadap laporan tersebut.

Seperti diketahui, Anji dan Hadi Pranoto dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Cyber Indonesia terkait dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks obat Covid-19 melalui kanal YouTube Dunia Manji.

Ditulis Antara, Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid menjelaskan, konten yang ditayangkan di kanal YouTube Anji pada Sabtu, 1 Agustus 2020 tersebut telah memicu polemik di tengah masyarakat.

Dia menilai klaim Hadi Pranoto yang dihadirkan dalam konten mendapat banyak tentangan oleh akademisi, ilmuwan, ikatan dokter Indonesia (IDI), Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, orang yang memberikan pengaruh (influencer) dan masyarakat luas.

Muannas menilai pernyataan Hadi dalam kanal YouTube itu berpotensi menimbulkan kegaduhan dan polemik di tengah masyarakat.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x