Polisi Ungkap Motif Pelemparan Bom Molotov ke Kantor PAC PDIP Bogor

- 24 Agustus 2020, 15:41 WIB
Polisi Menunjuk salah satu titik ledakan bom molotov di Rumah Wakil Ketua PDIP Kabupaten Bogor
Polisi Menunjuk salah satu titik ledakan bom molotov di Rumah Wakil Ketua PDIP Kabupaten Bogor /Ilustrasi/

 

GALAMEDIA - Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan, kasus pelemparan bom molotov ke Kantor Perwakilan Anak Cabang PDIP di Kabupaten Bogor berkaitan dengan pembakaran bendera saat adanya aksi massa di DPR RI, Jakarta.

Hal itu terungkap setelah pemeriksaan terhadap tujuh tersangka pelemparan bom molotov yang telah diamankan Polres Bogor. Menurut Erdi, ada motif ketidaksukaan tersangka terhadap pembakaran bendera tersebut.

"Motifnya sejauh ini berdasarkan keterangannya, ini ada ketidaksukaan terhadap terjadinya pembakaran bendera pada saat di DPR," kata Erdi di Polda Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Senin, 24 Agustus 2020.

Baca Juga: Daya Beli Masyarakat Mentok, Presiden Jokowi Beri Tugas Berat Untuk Luhut Binsar Panjaitan

Namun Erdi tidak menyebut pembakaran bendera mana yang dimaksud. Namun yang jelas, pada beberapa waktu lalu ada dua kelompok massa yang melakukan aksi di DPR RI dan melakukan pembakaran bendera maupun spanduk seorang tokoh dan lambang partai.

Lalu ia juga tidak menyebut identitas kelompok dari para tersangka. Penetapan tersangka itu, kata dia, merupakan hasil dari dugaan tindak pidana berdasarkan barang bukti yang didapat.

"Pada saat itu ada kejadian di DPR dan itu yang menjadi permasalahan, atau menjadi salah satu motif dari mereka," kata dia.

Dia mengatakan, para tersangka terancam hukuman penjara hingga belasan tahun melalui Pasal 187 ayat 1 KUH-Pidana. Kini para tersangka dilakukan penahanan di Polres Bogor.

Sebelumnya pada beberapa waktu lalu, terjadi pelemparan bom molotov di tiga lokasi, yakni Kantor Perwakilan Anak Cabang (PAC) PDIP Megamendung Kabupaten Bogor, Kantor PAC PDIP Cileungsi Kabupaten Bogor, dan Kantor Sekretariat PDIP Cianjur.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x