GALAMEDIA - Tepat di hari kemerdekaan, Kanye West mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat, hanya empat bulan sebelum hari pemilihan. Kolektor 21 Grammy itu mendeklarasikan niatnya melalui Twitter sebagai calon independen pada pemilu, November mendatang.
“Saat ini kita harus mewujudkan janji Amerika dengan mempercayai Tuhan, menyatukan visi kita dan membangun masa depan kita. Aku mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat! # 2020VISION.”
Baca Juga: Pentingnya Literasi Keuangan di Masa Pandemi Covid-19 bagi UMKM
Dikutip Galamedianews dari DailyMail, Senin (6 Juli 2020) sebelumnya rapper nyentrik ini sudah lebih dulu memicu spekulasi selama bertahun-tahun terkait pilihannya memasuki arena politik.
Baca Juga: Debut Hollywood, Son Ye-jin Main Bareng Bintang Clash of The Titans
Salah satunya bulan November lalu ketika ayah empat anak itu mengaku berencana mencalonkan diri pada tahun 2024. Pengumuman West kali ini disambut riuh oleh netizen.
Tak sedikit yang menyebutnya konyol sementara yang lain tak bisa menyembunyikan skeptisisme dan ada pula yang mendukung. Salah satunya miliuner yang juga tak kalah nyentrik Elon Musk.
Baca Juga: Keluarkan Protokol Kesehatan, Menyentuh Ka'bah Akan Dilarang pada Musim Haji Tahun Ini
Musk membalas cuitan Kanye dengan pesan pendek yang juga langsung viral. “Aku sepenuhnya mendukung.” Tapi tentu saja reaksi paling mengejutkan datang dari Kim Kardashian.
Kim yang me-retweet cuitan Kanye mengomentari niat sang suami dengan emoji berupa bendera Amerika Serikat. Dicuitkan di hari kemerdekaan dan menjadi lambang patriotisme, balasan Kim dianggap sebagai dukungan restu.
Baca Juga: Belum Yakin Soal Asal Virus Corona, WHO Segera Kirim Tim Penyelidik ke China
Seperti komentar Musk, postingan Kim pun menuai komentar. Salah satunya karena saat Kanye pertama kali melontarkan niat mencalonkan diri sebagai presiden, ia lebih dulu memberikan dukungan pada presiden Donald Trump.
Berbasis penggemar non-konservatif, langkah Kanye yang berkunjung ke Gedung Putih dan menjadi representasi dukungan kalangan kulit berwarna, memicu ribut besar di kediaman keduanya.
Baca Juga: Dalam Sehari Positif Corona di Jabar Bertambah Lebih dari 100 Orang
Kanye dianggap membuat klan The Kardashians dalam risiko kehilangan penggemar. Kim bahkan dikabarkan histeris dan memaki Kanye yang disebut membuatnya kehilangan aset dan uang.
Tapi itu dulu. Kini tampaknya Kim yang aktif mengadvokasi keadilan bagi narapidana bahkan melanjutkan kuliah jurusan hukum dan sempat pula diterima Trump di Gedung Putih, ikut tertarik dengan politik dan mendukung langkah Kanye.
Sesuatu yang justru dianggap netizen lebih mengagetkan dari deklarasi Ye. Well, idk.***