Bingung KPK Era Sekarang, Komika Gilang Bhaskara: Makin Kesini Malah Banyak Drama di Dalam KPK itu Sendiri

- 3 September 2021, 18:16 WIB
Logo KPK.
Logo KPK. //Twitter/@KPK_RI

GALAMEDIA - Komika Gilang Bhaskara mengaku bingung melihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dibawah kepemimpinan Firli Bahuri.

Melalui akun Twitter pribadinya, Gilang Bhaskara mengatakan bahwa KPK itu pada awalnya merupakan lembaga independen yang sangat diharapkan oleh masyarakat guna memberantas korupsi.

"Sesungguhnya bingung liat KPK sekarang. Tadinya kan kayak lembaga independen yang diharapkan banget sama masyarakat agar bisa berantas korupsi," ujarnya, dikutip Galamedia, Sabtu 3 September 2021.

Akan tetapi, Gilang Bhaskara malah dibuat bingung oleh KPK era Firli Bahuri yang dianggapnya semakin kesini justru makin banyak dramanya.

Ia semakin terheran-heran lantaran drama KPK tersebut terjadi di dalam lembaga pemberantasan korupsi itu sendiri.

Baca Juga: Nasib Vaksin Nusantara Belum Jelas, Vaksin Merah Putih Ditargetkan Kantongi Izin Penggunaan Darurat Pada 2022

"Kok malah makin kesini makin banyak dramanya di dalem KPK sendiri," katanya.

Gilang Bhaskara Kemudian menyoroti dua permasalahan yang terjadi di tubuh KPK era sekarang yang dianggapnya merupakan sebuah drama.

Dua permasalahan yang dimaksus Gilang Bhaskara tersebut antara lain terkait polemik tes wawasan kebangsaan (TWK) dan pelanggaran kode etik yang dilakukan pimpinan KPK.

Menurutnya, polemik TWK sampai saat ini belum beres permasalahannya, sudah ada drama baru lagi yang terjadi yakni pelanggaran kode etik.

"Belum kelar masalah TWK ada lagi masalah pelanggaran kode etik," pungkasnya.

Seperti diketahui, dua permasalah yang terjadi di KPK yakni polemik TWK dan pelanggaran kode etik, hingga saat ini memang telah menyita perhatian banyak pihak.

Baca Juga: HRS Dijerat Hukuman Bui, Demokrat ke Jokowi: Anda Punya Cermin Gak Sih? Ngaca Dong!

Diketahui, TWK menjadi polemik usai pimpinan KPK menyatakan bahwa ada 75 pegawai KPK yang tidak lolos dalam TWK.

Yang lebih membuat heboh, ke 75 pegawai KPK yang tak lolos TWK itu merupakan orang-orang yang memiliki integritas tinggi dalam bekerja termasuk Novel Baswedan.

Hal itu pun kemudian menjadi polemik hingga ada anggapan bahwa KPK sengaja menyingkirkan para pegawai yang berintegritas melalui TWK.

Sementara itu, tak lama dari polemik TWK itu, permasalahan di dalam KPK kembali terjadi yaitu adanya pimpinan yang melanggar kode etik.

Lili Pintauli Siregar yang merupakan Wakil Ketua KPK, terbukti melanggar kode etik, lantaran sudah membantu terdakwa maling uang rakyat yaitu Walikota Tanjungbalai, M Syahrial.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x