Network
GALAMEDIA - Rangkaian permasalahan yang terjadi di tubuh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), telah menyita perhatian banyak pihak.
Permasalahan-permasalahan yang terjadi dikalangan internal KPK itu pun, membuat nama lembaga pemberantasan korupsi itu menjadi tercoreng.
Pertama adalah soal kasus tidak lolosnya 75 pegawai KPK dalam tes wawasan kebangsaan (TWK) sebagai syarat peralihan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Tidak lolosnya ke 75 pegawai KPK tersebut, membuat TWK akhirnya menjadi polemik di tubuh lembaga pemberantasan korupsi itu.
Baca Juga: Mobil Nasional Vietnam Serbu Indonesia, Anggota DPR: Presiden Mundur! Esemka Tak Ada Realisasi
Apalagi setelahnya, muncul anggapan-anggapan bahwa pegawai yang tak lolos TWK itu, sengaja disingkirkan oleh pimpinan KPK.
Belum selesai kasus polemik TWK tersebut, kini muncul masalah baru di tubuh KPK yang mana salah satu pimpinan nya justru melanggar kode etik.
Ia adalah Wakil Ketua KPK, Lili Pintauli Siregar yang terbukti melanggar kode etik karena telah membantu terdakwa maling uang rakyat yakni Walikota Tanjungbalai, M Syahrial.
Dua permasalahan yang terjadi di tubuh KPK itu pun, membuat lembaga pemberantasan korupsi itu semakin mendapat kecaman dari banyak pihak termasuk komika Gilang Bhaskara.
Gilang Bhaskara atau yang akrab disapa Gilbhas, tampak ikut mengkritisi dua permasalahan yang terjadi di tubuh KPK tersebut.
Komika asal Jakarta tersebut, bahkan menyebut permasalahan yang terjadi di tubuh KPK itu merupakan sebuah drama internal.
Ia juga menuliskan sebuah cuitan di akun Twitter pribadinya, yang mengatakan bahwa KPK era Firli Bahuri membuat publik bingung.
Baca Juga: PDIP Klaim Rezim Jokowi Represif dan Tak Otoriter, Demokrat: Cermin Pemimpin Jahat dan Feodal
Gilang Bhaskara kemudian menyindir KPK yang menurutnya tidak akan pernah bisa memberantas para maling uang rakyat.
Hal itu dikatakannya, lantaran di tubuh lembaga pemberantasan korupsi tersebut masih banyak kekacauan yang terjadi.
"Bikin publik bingung ini KPK maunya gimana sih? Gimana korupsinya mau diberantas kalo dalam tubuh pemberantasnya sendiri masih banyak kekacauan," ujarnya, dikutip Galamedia, Sabtu 4 September 2021.
Ia kemudian menyamakan KPK saat ini dengan film Avengers End Game yang sama-sama mempunyai sosok jahat.
Menurut Gilang Bhaskara, pada film Avengers End Game itu tokoh jahat yang bernama Thanos itu sudah jelas mengalami kekalahan.
Namun di tubuh KPK, Gilang Bhaskara mengaku bahwa ia tidak mengetahui siapa yang menjadi tokoh Thanos tersebut.
Bahkan ia sampai bingung mencari siapa sosok Thanos yang berada di tubuh lembaga pemberantasan korupsi tersebut.
"Kalo di End Game beneran kan yang jahat alias Thanos yang kalah. Tapi kalo di kasus KPK ini, Thanosnya yang mana yah," pungkasnya.***
