Menggali Lebih Dalam Makna Si Manis Kue Keranjang, Makanan Wajib Saat Imlek Tiba

12 Februari 2021, 14:47 WIB
Kue Keranjang atau Nian Gao yang wajib disajikan saat perayaan Tahun Baru Imlek. /freepik/Denpasar Update

 

GALAMEDIA – Kue Keranjang merupakan salah satu makanan yang wajib ada saat merayakan Tahun Baru Imlek.

Kue Keranjang atau Nian Gao ini adalah kue yang terbuat dari tepung ketan dan gula. Sebutan kue keranjang ini karena wadah cetaknya yang berbentuk keranjang

Secara filosofis, kue keranjang dibuat dari tepung ketan dan memiliki tekstur lengket. Hal ini memiliki arti persaudaraan yang sangat erat dan bersatu atau kebersamaan.

Tekstur pada kue keranjang memiliki arti sebuah kegigihan, keuletan, dan pantang menyerah dalam meraih tujuan hidup.

Baca Juga: Identitas Perempuan Incaran Gading Marten Terbongkar, Raffi Ahmad: Kamu Nikah di Tahun Ini Kan?

Sedangkan rasa kue keranjang yang manis, menggambarkan rasa suka cita, menikmati keberkatan, dan memberikan yang terbaik dalam hidup.

Bentuk kue keranjang adalah bulat dan tidak memiliki sudut. Hal ini mewakili makna kekeluargaan.

Keluarga adalah harta yang sangat penting dan akan selalu bersama tanpa batas waktu. Dengan memakan kue keranjang, akan menciptakan kerukunan dalam hidup dan siap menghadapi hari-hari ke depan bersama keluarga.

Masyarakat Hokkien menyebut Kue Keranjang dengan Ti Kwe yang berarti "kue manis".

Baca Juga: Identitas Perempuan Incaran Gading Marten Terbongkar, Raffi Ahmad: Kamu Nikah di Tahun Ini Kan?

Pelafalannya terdengar seperti kata "tinggi", sehingga kue ini akan disusun tinggi atau bertingkat-tingkat.

Penyusunan ke atas dari yang terbesar hingga terkecil ini memiliki makna peningkatan rejeki atau kemakmuran.

Untuk daya tahan kue keranjang yang cukup lama, memiliki arti hubungan yang abadi meski zaman berubah. Keseruan dan sikap saling menolong sangat penting untuk mewujudkan pesan tersebut.

Sehingga dengan adanya kue keranjang pada saat perayaan Imlek memiliki makna kekeluargaan yang akan selalu terjalin dengan baik. Selain itu, kue keranjang juga memiliki makna sabar dan pantang menyerah.

Baca Juga: Kemenkes Terbitkan Surat Edaran Terbaru, Lansia Bisa Divaksin

Menurut beberapa kepercayaan, Kue Keranjang digunakan sebagai sesaji dalam upacara persembahan kepada leluhur saat tujuh hari menjelang tahun baru Imlek dan pada malam menjelang tahun baru Imlek.

Oleh karena itu, Kue Keranjang biasanya tidak dimakan hingga hari Cap Go Meh, atau malam ke-15 setelah tahun baru Imlek.

Namun, di Tiongkok ada semacam kebiasaan untuk menyantap kue keranjang terlebih dulu saat tahun baru untuk mendapatkan keberuntungan dalam pekerjaan. Setelah itu baru menyantap nasi.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler