Kisah Orang Miskin yang Khilaf Berhubungan Intim saat Berpuasa, Rasulullah SAW Tertawa Mendengarnya

3 Mei 2021, 16:24 WIB
Ilustrasi kaligrafi Nabi Muhammad SAW. / PIXABAY/matponjot/

GALAMEDIA – Berhubungan intim (berjima') secara sengaja yang dilakukan pada saat Ramadan dipastikan puasanya akan batal.

Bagi siapapun yang puasanya dirusak dengan persetubuhan, maka ia harus mengganti puasanya (qadha) dan membayar kifarat.

Seperti yang diriwayatkan Abu Hurairah Ra dalam Al Bukhari (11/516), Muslim (1111) dan At Turmudzu (724), ada seorang laki-laki miskin datang menemui Rasulullah SAW dan berkata:

“Celakalah aku ya Rasulullah, celakalah aku ya Rasulullah,” ucap laki-laki itu dengan wajahnya yang panik dan ketakutan.

Baca Juga: Gaduh Penerbangan Wuhan-Jakarta Dibuka, Kemenhub: Sudah Memenuhi Persyaratan Imigrasi dan Kesehatan

“Apa yang membuatmu celaka?” jawab Rasulullah SAW.

“Aku sudah terlanjur bersetubuh dengan istri saya,” ucapnya penuh penyesalan dan khawatir bila insan mulia di hadapannya akan murka kepadanya.

Kemudian Rasulullah SAW bertanya kembali, “Apakah engkau memiliki harta untuk membebaskan budak?”

“Tidak ya Rasulullah,”

“Bagaimana dengan berpuasa dua bulan berturut-turut, apakah engkau mampu?”

“Tidak ya Rasulullah,” jawabnya tanda tak mampu.

Baca Juga: Yayasan Humaniora Ajarkan Memberi Tanpa Rasa Takut Kekurangan

“Apakah kau punya sesuatu untuk diberikan makan kepada 60 orang miskin?”

Lagi-lagi jawaban “tidak” dilontarkan dari mulut laki-laki itu.

Mendengar jawaban tersebut, Rasulullah SAW pun terdiam.

Tidak berselang lama, datanglah seseorang yang memberi Rasulullah sekeranjang kurma. Kemudian Rasulullah pun memberikan kurma tersebut kepada laki-laki itu dan berkata:

“Ambilah kurma ini untuk kau sedekahkan ke fakir miskin.”

“Ya Rasulullah, apakah ada orang yang lebih miskin dari kami?,” jawab laki-laki itu dengan wajah tampak kebingungan, “Dari barat hingga timur, tidak ada orang yang lebih membutuhkan ini selain aku,” lanjutnya.

Baca Juga: Kasus SPJ Fiktif, Eks Sekda Subang Aminudin Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara

Mendengar jawaban tersebut, Rasulullah SAW pun tertawa lebar hingga gigi serinya terlihat.

Kemudian beliau bersabda, “Kalau begitu, bawalah kurma ini dan beri makan keluargamu, makanlah bersama keluargamu, berpuasalah satu hari sebagai ganti puasa yang batal, lalu memohon ampun kepada Allah!”

Akhirnya laki-laki tersebut pun pulang ke rumah dengan membawa sekeranjang kurma.

Betapa mulianya Rasulullah SAW, bukannya mendapat hukuman, laki-laki itu justru pulang dengan membawa sekeranjang kurma.

Dishahihkan dari hadis Riwayat Al-Buhkari dan Muslim.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler