GALAMEDIA - Unisba saat ini tengah mempersiapkan pembukaan program studi baru, yakni Pendidikan Profesi Apoteker. Proses administrasi seperti proposal pengajuan ke kementerian sudah dilayangkan. Dan dalam waktu dekat akan dilakukan visitasi untuk melihat persiapan termasuk sarana dan prasarana pembukaan prodi tersebut.
"Proses pendirian Pendidikan Profesi Apoteker ini cukup alot, nyaris 4 tahun. Mulai dari permbuat proposal, struktur, sarana dan prasarana, hingga kurikulum apaoteker yang betul-betul berlandaskan Islam," ungkap Wakil Rektor I Unisba, Ir. A. Harits Nu'man MT., Ph.D., IPM., di sela-sela Milad ke-15 Prodi Farmasi, Sabtu 12 Juni 2021.
Dikatakan, renacananya visitasi dari Dirjen Dikti akan dilaksanakan pada Juli 2021 mendatang. "Diharapkan setelah visitasi akan keluar izin pendirian Prodi Pendidikan Profesi Apoteker, pengurus prodi bisa melaksanakan tanggungjawabnnya dan menyelesaikan target-target yang akan dicapai," jelasnya.
Selain itu, katanya semua prodi dan fakultas diharapkan bisa melaksanakan visi dan misi kampus. Yakni tidak hanya harus menciptakan SDM yang cerdas, unggul, bermutu, berakhlakul karimah, dan berdaya saing, tapi juga memilik nilai-nilai Islam.
"Oleh sebab itu, mutu dosen dan tendik harus terus ditingkatkan. Yakni dalam menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi," tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut secara virtual, Wali Kota Bandung Oded M. Danial menyampaikan selamat Milad ke-16 Prodi Farmasi Unisba. Ia berharap, Unisba bisa terus melahirkan SDM dan insan akademis yang berkualitas dan mandiri, serta bermanfaat bagi umat.
Baca Juga: Tok! Mahfud MD Tegaskan Pemerintah Tak Akan Cabut UU ITE: Kalau Dicabut Namanya Bunuh Diri
"Kerjasama yang dilaksanakan dengan Pemkot Bandung terus ditingkatkan," ujarnya.
Ketua Milad-ke-15 Profi Farmasi, apt. Sani Ega Priani, M.Si., mengatakan dalam usai 15 tahun ini adalah salah satu pencapaian berharga bagi mereka. Banyak hal yang telah dilewati dalam 15 tahun perjalanan ini dan setiap baik buruknya yang menjadi pelajaran berharga untuk dapat melangkah maju dengan penuh semangat dan optimisme.
"Kami merasa sangat bersyukur sudah bisa berada di tahap ini. Sebagai bentuk rasa syukur, kami bertekad untuk terus berlajar dan berkembang menjadi prodi yang bisa bermanfaat untuk sekitar," ujarnya.
Ia menyebutkan, di antara kegiatan Peringatan Milad ke-15 ini adalah penyusunan buku ajar dan buku teks yang insyaAllah akan sangat bermanfaat untuk kegiatan pembelajaran di lingkungan Prodi Farmasi ataupun untuk kalangan yang lebih luas.
"Alhamdulillah dihasilkan 6 buku ajar dan 1 buku teks yang akan kami luncurkan di momen milad ini, yang keseluruhannya sudah diproses ISBN-nya," katanya.
Selain itu, para dosen di lingkungan prodi farmasi bersamasama menyusun book chapter atau bunga rampai tentang ‘Peran Farmasi di Era Pandemik Covid-19’.
Ada sekitar 12 artikel yang menyentuh berbagai aspek berkaitan dengan
Covid-19.
Sebagian besarnya diselaraskan dengan kekhasan Program Studi Farmasi Unisba, yakni berorientasi pada bahan alam dengan berlandaskan nilai-nilai Islam.
Pihaknya juga sudah menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Mekarwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Pada kegiatan PKM tersebut pihanya memberikan penyuluhan tentang Pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA) dan pelatihan pembuatan obat batuk herbal.
"Selain itu kami bekerja sama dengan warga sekitar membuat , kebun toga yang kami beri nama ‘Ubar-Hegar’ dengan disertai pelatihan penanaman TOGA. Dan masih ada beberapa kegiatan lainnya," ungkapnya.***