GALAMEDIA - Man Jada Wajada. Demikian pepatah populer saat ini yang menggambarkan impain akan tercapai jika dilakukan dengan sungguh-sungguh.
Pepetah Arab ini sangat mewakili keseharian dari Daffa Muhammad Dzubyan. Keterbatasan ekonomi bukanlah penghalang bagi ia untuk berjuang menggapi cita-citanya. Terlahir sebagai anak kondektur bus, rupanya tak lantas menyurutkan semangatnya untuk dapat menyelesaikan pendidikan hingga jenjang sarjana.
Daffa adalah wisudawan Universitas Islam Bandung (Unisba) yang dilantik pada prosesi wisuda Unisba gelombang II tahun akademik 2019-2020, Sabtu, 20 Februari 2021.
Setelah mengenyam bangku pendidikan selama empat tahun di Unisba, Daffa berhasil lulus dari Program Studi Hukum Ekonomi Syariah dengan IPK 3.87, yudisium Pujian atau cumlaude.
Anak pertama dari tiga bersaudara ini mengatakan, di awal masa perkuliahan, orang tuanya sempat mengalami kesulitan biaya. Namun, melihat keinginan yang besar dalam dirinya untuk melanjutkan studi ke bangku kuliah, akhirnya orangtua Daffa memutuskan meminjam dana untuk membayar biaya kuliahnya di tahun pertama.
“Ketika pertama masuk, biaya kuliah itu bayar sendiri, bisa dibilang saya kuliah modal nekat. Orang tua pinjam ke sana ke sini untuk bisa kuliah. Hal itu yang membulatkan tekad saya untuk mencari beasiswa agar bisa meringankan beban orang tua,” ujarnya.
Mmeskipun keluarganya tidak memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi, katan . justru hal inilah malah mendorongnya untuk dapat meraih gelar sarjana. Dia berharap, keputusan yang diambil kelak akan membawanya ke suatu jenis pekerjaan yang lebih mapan.
Untuk membantu meringankan beban orang tuanya, di semester tiga Daffapun memutuskan untuk mencoba mengikuti program beasiswa Baitul Maal yang diselenggarakan Unisba.