Utep berkisah, Daffa merupakan sosok anak yang mandiri dan tekun dalam belajar. Meskipun harus menempuh jarak perjalanan yang cukup jauh dari Ciwidey ke Bandung setiap harinya, namun Daffa selalu menyempatkan diri untuk belajar dan beribadah.
Baca Juga: Silaturahmi dengan Tokoh dan Pemuka Agama, Jumling Ke-9 Kang DS Digelar di Pangalengan
“Saya salut melihat kemandirian anak saya. Dia bisa mencari uang sendiri untuk membantu orang tua. Setiap hari dia berangkat subuh dengan membawa dagangannya tapi selalu menyempatkan diri untuk belajar malam harinya. Maka tidak heran dia bisa memperoleh beasiswa dari Unisba,” ujarnya.
Dosen wali Daffa, Dr. Neneng Nurhasanah, Dra., M.Hum. mengatakan, semasa kuliah Daffa dikenal sebagai pribadi yang ramah dan semangat dalam belajar. Bahkan, mahasiswa yang menyukai mata pelajaran matematika tersebut tidak pernah menunjukan permasalahan ekonomi yang dihadapinya.
“Daffa bisa menjadi contoh dan inspirasi bagi orang-orang bahwa persoalan eknomi bukan merupakan hal besar yang dapat menghentikan langkah seseorang untuk menimba ilmu,” ujarnya. ***