Gak Hanya Diabetes, Ini 7 Penyakit Jika Konsumsi Gula Berlebihan!

7 Oktober 2021, 16:38 WIB
cupcake//pixabay.com/RitaE /

GALAMEDIA - Kebanyakan orang cenderung lebih sering memilih mengonsumsi makanan dengan rasa yang disukai.

Beberapa orang hanya menyukai makanan manis, sedangkan makanan asin, pedas, dan asam lebih sering dihindari atau menjadi favorit sebagian orang saja.

Makanan manis lebih disukai karena memang menyenangkan di lidah. Beragam makanan dan minuman manis seperti es krim, coklat, cake, puding menjadi favorit banyak orang.

Rasa manis pada makanan atau minuman tentu saja berasal dari gula. Gula ibarat dua sisi mata uang. Di satu sisi gula adalah sumber energi, tetapi di satu sisi ia adalah sumber penyakit, jika mengonsumsinya tidak terkendali.

Gula adalah karbohidrat alami di banyak makanan. Tubuh sebagian besar menggunakan karbohidrat sebagai sumber energi. Ada berbagai jenis gula dibedakan dari struktur molekulnya.

Monosakarida hanya terdiri dari satu molekul gula, menjadikannya bentuk gula yang paling sederhana. Contohnya adalah glukosa, galaktosa pada susu, dan fruktosa yaitu gula pada buah-buahan.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Beri Usul Untuk Anies Baswedan Usai Tugasnya di DKI Selesai: Ini Usul, Tak Perlu Marah

Disakarida atau polisakarida adalah gula dengan dua atau lebih molekul. Contohnya adalah sukrosa, yang merupakan bentuk umum dari gula meja, kemudian laktosa, yang merupakan jenis gula lain dalam susu, dan produk susu dan pati atau tepung.

Tubuh memecah karbohidrat menjadi glukosa, yang memasuki aliran darah dan bertindak sebagai sumber energi. Beberapa gula, seperti glukosa, fruktosa, dan laktosa, ada secara alami dalam makanan dan minuman.

Ada istilah gula tambahan yang mengacu pada gula apa pun dalam makanan yang tidak terjadi secara alami, seperti gula dalam makanan yang sengaja ditambahkan. Makanan atau minuman mungkin juga mengandung gula yang diproses tinggi, seperti sirup jagung fruktosa tinggi.

Gula sederhana cangat cepat meningkatkan kadar gula darah, sehingga kita disarankan mengonsumsi gula dalam karbohidrat kompleks, seperti gandum utuh, sereal, atau biji-bijian yang lebih "bersahabat".

Baca Juga: Prabowo Subianto Tak Mampu Hadapi Ganjar Pranowo di Pilpres, Rizal Ramli: Bandar Sudah Bayar PollsterRP

Namun tahu kah kamu, kalau gula tidak hanya bahaya untuk penderita diabetes saja? Ternyata ada lima jenis penyakit yang disebabkan karena konsumsi gula berlebih. Penyakit tersebut antara lain:

1. Merusak Gigi

Setiap selesai mengonsumsi makanan manis, bakteri yang ada di mulut akan membentuk plak pada gigi. Plak yang tidak terangkat oleh sikat gigi membuat PH mulut menurun. Hal itu membuat mulut dalam keadaan asam.

Jika kamu terlalu sering mengonsumsi makanan manis, maka email gigi akan terkikis dan mulut dalam keadaan asam. Lama-kelamaan akan terbentuk lubang pada gigi. Jika dibiarkan, lubang tersebut menjadi besar kemudian menjalar ke dalam gigi, sehingga mengakibatkan sakit gigi.

2. Berbahaya bagi jantung

Mengonsumsi makanan manis terlalu banyak adalah pola makan yang buruk. Kadar gula yang tinggi akan merusak pembuluh darah yang menyalurkan darah ke jantung.

Kondisi ini menyebabkan pasokan darah ke jantung tidak memadai, sehingga jantung harus bekerja keras. Hal itu menyebabkan dada akan terasa nyeri yang luar biasa dan sesak napas, akhirnya terjadi aritmia jantung.

Baca Juga: PALING BARU! 25+ Kode Redeem FF 7 Oktober 2021, Klaim Sekarang dan Dapatkan Hadiah Spesial Gratis

3. Obesitas

Konsumsi gula yang berlebihan, terutama dalam minuman manis, juga berkontribusi terhadap kenaikan berat badan. Gula dalam minuman menipu tubuh kita untuk mematikan sistem kontrol nafsu makan, karena kalori cair tidak memuaskan seperti halanya kalori dari makanan padat. Inilah sebabnya mengapa lebih mudah bagi orang mengalami kelebihan kalori dari minuman manis daripada dari makanan.

4. Penyakit Liver

Mengonsumsi gula yang tinggi juga membebani hati. Hati atau liver memetabolisme gula dengan cara yang sama seperti alkohol, dan mengubah karbohidrat makanan menjadi lemak. Seiring waktu, jika konsumsi gula selalu tinggi, dapat menyebabkan akumulasi lemak di organ hati, menjadi perlemakan hati.

5. Hiperglikemia

Hiperglikemia adalah penyakit akibat gula darah tinggi akibat komplikasi diabetes. Hiperglikemia dapat berakibat fatal jika tidak ditangani, yaitu menyebabkan komplikasi pada mata, ginjal, saraf, dan jantung.

Baca Juga: Sebut Jalanan Sudah Macet Lagi, Budiman Sudjatmiko Puji Jokowi: Leader is Not a Dealer ...

6. Asam urat

Asam urat adalah penyakit yang disebabkan karena purin yang berlebih. Salah satunya akibat terlalu banyak mengonsumsi daging merah.

Namun asam urat juga dapat timbul akibat metabolisme gula yang berlebih akibat mengonsumsi minuman ringan yang manis.

7. Tekanan darah tinggi

Tekanan darah tinggi biasanya dikaitkan dengan mengonsumsi makanan asin. Namun, mengonsumsi gula berlebih dapat memicu tekanan darah tinggi.

Lalu berapa banyak gula yang dapat dikonsumsi setiap harinya? Dari sebuah penelitian menjelaskan, mengonsumsi gula sebanyak lebih dari 74 gram setiap hari berisiko meningkatkan tekanan darah.

Mengonsumsi 10, 12, atau 20 sendok makan gula dalam sehari sudah tentu kelebihan. Lantas berapa yang masih oke? Sulit dikatakan, karena gula bukanlah nutrisi yang dibutuhkan dalam diet. Bahkan Institute of Medicine, yang menetapkan Recommended Dietary Allowances, atau RDA, belum mengeluarkan angka resmi untuk gula.

Namun, American Heart Association menyarankan agar pria mengonsumsi tidak lebih dari 150 kalori (sekitar 9 sendok teh atau 36 gram) gula tambahan per hari. Itu mendekati jumlah dalam kaleng soda 12 ons.

Makanan atau minuman yang manis memang enak, tetapi jangan dikonsumsi berlebihan, karena akan memberikan dapat buruk. Jika ingin makan dan minum yang manis gunakan pemanis rendah kalori.Salam sehat untuk semuanya.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler