Mudahkan Masyarakat Akses Layanan Pemerintah, Esri Indonesia meluncurkan program OneMap.id

7 Oktober 2021, 18:03 WIB
Onemap.id /

GALAMEDIA - Perkembangan teknologi saat ini, telah memasuki berbagai bidang kehidupan masyarakat, termasuk lingkup pemerintahan.

Lebih jauh, banyak pemerintah daerah yang mulai terintegrasi dengan teknologi, dalam rangka memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.

Mengingat masyarakat Indonesia yang kini melek teknologi, mendambakan kemudahan dalam mengakses layanan yang diselenggarakan oleh pemerintah.

Dalam membantu mewujudkan Smart City tersebut, Esri Indonesia meluncurkan program OneMap.id, dimana merupakan portal berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) yang dirancang untuk membantu pemerintah daerah.

Dengan portal berbasis SIG ini akan mempercepat transformasi digital di lingkungan pemerintah daerah, sehingga dapat meningkatkan kepuasan masyarakat atas pelayanan pemerintah daerah dan membuat kebijakan secara cepat, cermat, tepat dan akurat.

Chief Industry Solution Officer Esri Indonesia, Cahyo Nugroho mengatakan bahwa Onemap.id menampilkan solusi-solusi tematik berbasis geospasial yang dikembangkan pihaknya, untuk memenuhi kebutuhan spesifik pemerintah daerah di Indonesia.

Baca Juga: Resep Mudah Membuat Batagor Bandung yang Enak, Renyah dan Bikin Ketagihan

Solusi ini mencakup pengawasan epidemiologi, pengelolaan pajak dan pendapatan, pemantauan kejahatan, pengelolaan lingkungan dan limbah, pariwisata, mitigasi dan tanggap bencana, pengelolaan infrastruktur, bantuan sosial dan keterlibatan masyarakat.

Menurutnya solusi-solusi tersebut dapat dengan mudah diterapkan dan diintegrasikan ke dalam sistem yang ada, tanpa menulis satu baris kode pun.

"Pandemi Covid-19 telah mempercepat transformasi digital di banyak organisasi. Dan cara terbaik untuk memberikan layanan publik yang lebih cerdas dan lebih cepat, adalah dengan memanfaatkan data geospasial dalam membuat keputusan kebijakan publik," ungkapnya dalam keterangan pers, Kamis, 7 Oktober 2021.

Sebagai contoh, para pengambil keputusan terkait pekerjaan umum dan infrastruktur, dapat menggunakan teknologi SIG untuk membantu mengelola perkotaan dan lembaga pemerintah memaksimalkan investasi infrastruktur publik.

Dikatakannya untuk mencapai hal tersebut, infrastruktur publik seperti waduk, jembatan, bendungan tentunya memerlukan visualisasi yang baik untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Dengan menggunakan peta interaktif dan pemantauan melalui satu dashboard, akan sangat membantu pengambil keputusan untuk merencanakan dan memperpanjang umur manfaat infrastruktur publik.

Selain itu, teknologi Artificial Intelligence berbasis geospasial atau biasa disebut Geo-AI, dapat digunakan di dalam melakukan analisis terhadap objek-objek infrastruktur seperti kerusakan jalan.

Baca Juga: PDI Perjuangan Bidik Kemenangan Pada Pemilu 2024, Targetkan 30 Persen Suara di Jabar

"Hal tersebut juga akan memastikan para pembayar pajak dan generasi mendatang memperoleh manfaat dan menikmati infrastruktur yang telah dibangun dan dipelihara dengan baik," katanya.

"Ini hanyalah salah satu dari banyak cara teknologi SIG dapat membantu perkotaan di seluruh dunia dan menjadi Smart City. Kami yakin bahwa OneMap.id dapat membuka jalan bagi keberadaan Smart City di seluruh Indonesia," terangnya.

Hingga hari ini, 15 kota telah menggunakan OneMap.id, Diantaranya Kabupaten Gresik, Pasuruan, Sampang, Kota Banjarbaru, Kabupaten Kutai Kartanegara, Wonogiri, Puncak Jaya, Bontang, Provinsi Kawa Timur dan sejumlah kota dan kabupaten lainnya.

"Saat ini, banyak kota dan kabupaten yang telah tertarik dengan konsep Smart City berbasis SIG dan bersiap untuk melakukan implementasi," ujarnya.

Kepala Bapelitbang Kota Bontang, Amiruddin menuturkan bahwa Pemerintah Kota Bontang mengadopsi inovasi geospasial dalam penyusunan rencana kota, dengan membuat aplikasi berbasis ArcGIS bernama Asmara Bang Sige (Aspirasi Masyarakat Dalam Pembangunan Berbasis Geospasial) dan Kapal Si GEO ( Kartu Peyandang DisabilitasBerbasis Geospasial).

Aplikasi Asmara Bang Sage memungkinkan Pemerintah Kota Bontang untuk mengumpulkan, melakukan verifikasi, dan mendiskusikan tanggapan masyarakat secara lebih efektif berdasarkan hasil pertemuan rutin warga.

"Di masa pandemi, Pemerintah Kota Bontang menyempurnakan sistem data untuk mendukung pengambilan keputusan dan kebijakan yang optimal dari 499 RT. Sedangkan Kapal Si Geo adalah kartu indentitas bagi penyandang disabilitas berbasis geospasial yang terdata dalam data base untuk memperoleh akses program dan layanan serta pemenuhan hak para disabilitas di Kota Bontang," paparnya.

Baca Juga: Ramai Tagar #TernyataPartaiKorupsi di Twitter, Ali Syarief Singgung PSI: Masih Balita Sudah Nakal Ya

Ia menjelaskan bahwa Walikota Bontang memanfaatkan teknologi GIS untuk mendukung perencanaan kota dan sektor lainnya untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan.

Dimana untuk memfasilitasi ribuan informasi dari masyarakat Bontang, yang menjadi persoalan adalah mengumpulkan dan menganalisis data dengan cepat. Dengan jumlahnya yang banyak membuat pihaknya kesulitan untuk merespons dengan cepat, jika setiap pesan ditangani secara manual.

Oleh karena itu, pihaknya ingin mencari cara untuk memproses dan merespon lebih cepat, menganalisis serta memprioritaskan masalah yang paling penting.

"Kini, semua itu bisa kami capai dengan dukungan teknologi SIG. Kami dapat memantau dan merekap seluruh data secara real-time, menghemat anggaran, dan meningkatkan produktivitas kerja. Dengan menggunakan teknologi SIG, kami telah berhasil mencapai salah satu tujuan utama pemerintah kota yaitu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Bontang," ucapnya.

"Kami berharap kedepannya akan lebih banyak lagi penerapan teknologi SIG di institusi. Juga dilakukan pendekatan tematik, holistik, terintegrasi, dan spasial pada semua data untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Kota Bontang," tambahnya.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler