Peristiwa 9 Oktober: Pembantaian Etnis Tionghoa di Batavia hingga Lahirnya Pentolan The Beatles John Lennon

8 Oktober 2021, 21:21 WIB
Pentolan grup musik The Beatles, John Lennon. /Instagram @johnlennon

GALAMEDIA - Di berbagai belahan dunia, banyak peristiwa penting terjadi pada tanggal 9 Oktober, dari tahun ke tahun.

Tak sedikit dari peristiwa itu menjadi catatan sejarah penting bagi perjalanan hidup manusia.

Di antaranya peristiwa pembantaian etnis Tionghoa di Batavia pada tahun 1740 hingga lahirnya motor band terkenal dari Liverpool Inggris, The Beatles, John Lennon.

Berikut sejumlah peristiwa penting di tanggal 9 Oktober, yang dirangkum Galamedia dari berbagai sumber:

Baca Juga: Luhut Jadi Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Ali Syarief: Jokowi, Gak Ada yang Lebih Jujur dan Muda?

1740
Pembantaian Orang Tionghoa di Batavia. Geger Pacinan atau dikenal sebagai Tragedi Angke merupakan tragedi pembantaian orang Tionghoa di Batavia.

Kekerasan dalam batas kota berlangsung dari 9 Oktober hingga 22 Oktober 1740.

Sedangkan berbagai pertempuran kecil terjadi hingga akhir November tahun yang sama.

Keresahan dalam masyarakat Tionghoa dipicu oleh represi pemerintah dan berkurangnya pendapatan akibat jatuhnya harga gula yang terjadi menjelang pembantaian ini.

Untuk menanggapi keresahan tersebut, pada sebuah pertemuan Dewan Hindia (Raad van Indië), badan pemimpin Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC), Guberner-Jenderal Adriaan Valckenier menyatakan bahwa kerusuhan apapun dapat ditanggapi dengan kekerasan mematikan

Baca Juga: Kode Redeem Free Fire Max Resmi dari Garena, Ada M4A1 Skull Punker dan Skull Bundle Punker

Pernyataan Valckenier tersebut diberlakukan pada tanggal 7 Oktober 1740 setelah ratusan orang keturunan Tionghoa, banyak di antaranya buruh di pabrik gula, membunuh 50 pasukan Belanda.

Kekerasan ini dengan cepat menyebar di seluruh kota Batavia sehingga lebih banyak orang Tionghoa dibunuh. Diperkirakan bahwa lebih dari 10.000 orang keturunan Tionghoa dibantai. Jumlah orang yang selamat tidak pasti; ada dugaan dari 600 sampai 3.000 yang selamat.

Pada tahun berikutnya, terjadi berbagai pembantaian di seluruh pulau Jawa. Hal ini memicu suatu perang selama dua tahun, dengan tentara gabungan Tionghoa dan Jawa melawan pasukan Belanda.

Setelah itu, Valckenier dipanggil kembali ke Belanda dan dituntut atas keterlibatannya dalam pembantaian ini.

1967
Ernesto "Che" Guevara lahir di Rosario, Argentina, 14 Juni 1928 dan meninggal di Bolivia, 9 Oktober 1967 pada umur 39 tahun.

Baca Juga: Program Kartu Prakerja Berlanjut Hingga 2022, Airlangga Hartarto: Bisa Dapat KUR Rp100 Juta Tanpa Bunga

Ia adalah seorang pejuang revolusi, dokter, penulis, pemimpin gerilyawan, diplomat, dan pakar teori militer asal Argentina yang berhaluan Marxis.

Sebagai salah satu tokoh utama dalam Revolusi Kuba, wajahnya telah menjadi simbol perlawanan dalam gerakan kontra-kebudayaan dan dalam budaya populer.

Pengalamannya serta ideologi Marxisme–Leninisme yang ia anut membuatnya meyakini bahwa keterbelakangan dan kebergantungan negara-negara Dunia Ketiga merupakan dampak dari imperialisme, neokolonialisme, dan kapitalisme monopoli, dan ia berkeyakinan bahwa hal ini hanya dapat dirombak oleh internasionalisme proletarian dan revolusi dunia.

Guevara meninggalkan Kuba pada tahun 1965 untuk mengobarkan revolusi di luar negeri. Pertama-tama ia mencoba membantu pemberontak di Kongo-Kinshasa, tetapi upaya ini mengalami kegagalan.

Ia lalu menjadi gerilyawan di Bolivia, tetapi ia ditangkap oleh militer Bolivia yang dibantu CIA dan kemudian dihukum mati dengan cara ditembak pada 9 Oktober 1967.

Baca Juga: Jelang Musim Tanam Stok Pupuk Subsidi di Jawa Barat Surplus 342 Persen dari Batas Minimum

1940
John Winston Lennon lahir di Liverpool, Inggris, 9 Oktober 1940 dan meninggal di New York City, Amerika Serikat, 8 Desember 1980 pada umur 40 tahun.

Ia dikenal sebagai penyanyi, pencipta lagu, instrumentalis, penulis, dan aktivis politik yang terkenal di seluruh dunia sebagai pemimpin dari The Beatles.

Lennon dan Paul McCartney membentuk partnership pencipta lagu yang paling sukses dan berhasil hingga saat ini.

Lennon dengan sinismenya dan McCartney dengan optimismenya melengkapi satu sama lain dengan sangat baik. Setelah bubarnya The Beatles pada tahun 1970, ia juga sukses dengan karier solonya.

Salah satu hitsnya yang hingga kini masih sangat terkenal adalah Imagine, lagu yang kemudian menjadi salah satu himne perdamaian dunia.

Lennon juga menunjukkan sifatnya yang pemberontak dan selera humornya yang sinis dalam film-film seperti A Hard Day's Night (1964), dalam buku yang ditulisnya seperti In His Own Write, konferensi pers dan wawancara.

Baca Juga: Partai Ummat Nilai Jokowi Gagal Atasi Konflik Agraria Selama 5 Tahun: Mereka Korban Ketidakadilan

Ia menggunakan kepopulerannya untuk kegiatannya sebagai aktivis perdamaian, seniman dan penulis.

Lennon dua kali menikah, yaitu dengan Cynthia Powell pada tahun 1962 dan seniman Jepang, Yoko Ono pada tahun 1969.

Ia memiliki dua orang anak, Julian Lennon (lahir tahun 1963) dan Sean Taro Ono Lennon (lahir tahun 1975).

Ia meninggal di New York pada usia 40 tahun, ditembak oleh Mark Chapman, penggemarnya yang gila.

2012
Malala Yousafzai tertembak di kepala oleh Taliban di dalam bus sekolah selepas pulang sekolah.

Malala Yousafzai adalah seorang siswi sekolah berkebangsaan Pakistan dan aktivis pendidikan dari kota Mingora di Distrik Swat dari provinsi Pakistan Khyber Pakhtunkhwa.

Baca Juga: Kampanye Protokol Kesehatan Ala Persib

Dia diketahui untuk pendidikan dan aktivisme hak-hak perempuan di Lembah Swat, di mana Taliban telah dilarang pada waktu gadis bersekolah.

Pada awal tahun 2009, saat berumur sekitar 11 dan 12, Yousafzai menulis di blognya di bawah nama samaran untuk BBC secara mendetail tentang betapa mengerikannya hidup di bawah pemerintahan Taliban, upaya mereka untuk menguasai lembah, dan pandangannya tentang mempromosikan pendidikan untuk anak perempuan.

Pada tahun 2014 dia bersama Kailash Satyarthi mendapatkan hadiah Nobel untuk bidang perdamaian 2014 untuk perjuangan mereka melawan penindasan anak-anak dan pemuda serta untuk mendapatkan hak pendidikan bagi mereka.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler