Jangan Salah Ya Gengs, Ini Bedanya Asam Urat dan Rematik

31 Desember 2021, 10:29 WIB
Ilustrasi rematik dan asam urat. /Pixabay

GALAMEDIA - Apakah Kamu pernah tiba-tiba merasakan linu di bagian persendian saat beraktivitas?

Sebagian orang beranggapan bahwa rasa linu tersebut merupakan gejala asam urat. Sebagian lagi menyangkanya sebagai gejala rematik.

Rematik di sini adalah penyakit Rheumatoid Arthritis (RA) yang oleh orang awam kerap disebut rematik saja. Dan mungkin bagi orang awam, penyakit asam urat atau gout dan rheumatoid arthritis atau rematik tidak jauh berbeda.

Baca Juga: Fans Catat! Ini 5 Aktor Tanah Air yang Berulang Tahun di Januari 2022

Seorang ahli reumatologi, Kelly A. Portnoff, MD, di The Portland Clinic di Portland, Oregon menyebutkan bahwa kasus asam urat sering kali jelas karena kilasan nyeri yang dialami pasien selama kambuh begitu dramatis, seperti ada sesuatu yang panas di sendi mereka.

Sementara jika mengidap rematik, rasa sakit yang dialami seakan merayap ke area tubuh di sekitarnya.

Keduanya menyebabkan nyeri, bengkak, dan kaku pada persendian yang dapat membatasi rentang gerak seseorang. Namun, ada perbedaan rematik dan asam urat yang sangat mendasar dan itu terletak pada penyebabnya yang jauh berbeda.

Meskipun gejalanya terasa sama, namun kenyataannya kedua penyakit ini sangat berbeda lho Gengs. Jika ditelaah lebih jauh, baik asam urat dan rematik memiliki gejala yang dapat dibedakan. Apalagi untuk penyebab kemunculan gejala dan cara mengatasinya.

Baca Juga: Bejat, Kakek Ini Cabuli Perempuan Penyandang Disabilitas di Ladang Jagung

Perbedaan Asam Urat dan Rematik

Agar tidak salah penanganan, berikut ini perbedaan asam urat dan rematik mulai dari penyebab, gejala, dan cara mengatasinya.

Dari sisi gejala, ada perbedaan asam urat dan rematik, yaitu:

Asam Urat:

- Gejala nyeri sendi pada penyakit asam urat selalu disertai dengan pembengkakan atau minimal persendian yang bermasalah berwarna kemerahan.

Baca Juga: Anya Geraldine Pamer Potret Terbarunya, Warganet Malah Tanya: Yang Motoin Mas Aris?

- Asam urat hanya menyerang 1 sendi saja dalam satu waktu.

- Intensitas nyeri yang dirasakan penderita rematik biasanya cenderung lebih berat karena lebih sering muncul.

- Gejala asam urat umumnya terjadi pada persendian kaki terutama pada ibu jari kaki.

Rematik:

- Pada rematik, rasa nyeri biasanya tanpa disertai pembengkakan dan persendian pun berwarna normal.

- Rematik dapat menyerang beberapa sendi sekaligus dalam 1 waktu.

Baca Juga: Doddy Sudrajat Terus Dihujat, Medina Zein Datang Sebagai Pahlawan: Dia Orang Tua Vanessa Lho!

- Pada rematik, intensitas nyeri bisa berubah-ubah.

- Gejala rematik dapat terjadi pada persendian tangan, pergelangan tangan, kaki dan juga bagian anggota tubuh lainnya

Usia juga memberikan petunjuk terhadap perbedaan rematik dan asam urat.

Meskipun rheumatoid arthritis atau rematik dapat menyerang hampir semua orang, penyakit ini paling sering muncul pertama kali pada wanita di tahun-tahun reproduksi mereka.

Sementara asam urat cenderung muncul di salah satu dari dua tahap kehidupan: akhir dua puluhan hingga awal tiga puluhan atau tujuh puluhan dan delapan puluhan.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Tutup Tahun Dengan Panen Prestasi di Tengah Pandemi

Penyebab Asam Urat dan Rematik

Para ilmuwan berpendapat bahwa sebagian dari itu ada hubungannya dengan susunan genetik seseorang dan bahwa kondisi tersebut dipicu oleh sesuatu di lingkungan, seperti virus.

Sementara untuk asam urat, makanan dan minuman yang mengandung purin dapat menyebabkan asam urat. Senyawa kimia ini ditemukan pada makanan tertentu.

Makanan kaya purin termasuk sebagian besar daging (terutama jeroan), sebagian besar ikan dan kerang, dan bahkan beberapa sayuran.

Baca Juga: Hakim Ketua Cecar Gaga Muhammad Hingga 'Skakmat' di Persidangan, Netizen Ikut Meradang: Ngang Ngong Doang

Roti dan sereal gandum utuh juga mengandung purin sehingga konsumsinya juga perlu dibatasi.

Mengutip American College of Rheumatology, tubuh akan mengubah purin menjadi asam urat dan asam urat dapat terjadi setiap kali ada terlalu banyak asam urat dalam darah.

Asam urat biasanya dikeluarkan melalui urin, tetapi kadarnya yang tinggi dapat membentuk kristal tajam di persendian dan menyebabkan peradangan dan nyeri hebat.

Ketika asam urat menyerang pada usia muda, sering kali hal itu disebabkan oleh faktor gaya hidup yang mendorong asam urat tingkat tinggi, seperti pola makan buruk.

Namun jika asam urat muncul di usia lanjut, ini kemungkinan besar disebabkan oleh kerusakan ginjal atau kondisi kesehatan yang meningkatkan risiko asam urat, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit jantung.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 31 Desember 2021 yang Tayang 3 Jam NonStop: Al Kelabakan, Andin Tahu Semuanya

Perbedaan Pengobatan Asam Urat dan Rematik

Untuk menangani asam urat, hal pertama yang dapat Kamu lakukan adalah menjaga pola hidup sehat. Terutama asupan makanan dan olahraga yang cukup. Untuk menjaga kadar asam urat tetap normal, dokter juga biasanya akan memberikan obat seperti allopurinol.

Penderita asam urat juga disarankan membatasi asupan purin dan alkohol. Rasa nyeri yang berlebihan dapat diredakan dengan obat-obatan seperti antiinflamasi non steroid, dan kortikosteroid.

Sedangkan untuk penyakit rematik, hingga saat ini, belum ada obat yang dapat menyembuhkan. Obat yang diberikan hanya untuk mengurangi gejala-gejalanya saja, misalnya untuk mengurangi rasa nyeri.

Namun, untuk mendapatkannya, Kamu harus mendapatkan resep langsung dari dokter. Selain itu, untuk menangani rematik, Kamu harus membatasi paparan polutan lingkungan seperti paparan bahan kimia.

Baca Juga: Isu Kiamat Bakal Terjadi pada 2022, Ramalan Jayabaya dan Baba Vanga Banyak Kesamaan?

Menurut penelitian, paparan polusi lingkungan bisa meningkatkan risiko rematik. Oleh karena itu pastikan untuk memakai perlengkapan yang sesuai standar jika keseharianmu berdampingan dengan polusi tersebut.

Itulah perbedaan rematik dan asam urat yang wajib kamu ketahui. Dua penyakit ini akan sangat mengganggu saat beraktivitas, jadi pastikan untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat agar risiko berkurang.

Pastikan untuk memilih makanan sehat, membatasi alkohol, dan menyeimbangkannya dengan olahraga teratur juga.

Bagaimana, kamu sudah tahu kan sekarang perbedaan asam urat dan rematik. Meskipun begitu, jika kamu merasakan beberapa gejalanya lebih untuk berkonsultasi secara langsung dengan dokter ya!***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler