Beraktivitas di Masa Serangan Omicron, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Ungkap Pentingnya B-Cell dan T-Cell

16 Februari 2022, 20:06 WIB
Covid-19 varian Omicron. /pexels.com/Edward Jenne


GALAMEDIA - Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama dua tahun belakangan ini variannya terus bermutasi.

Varian Omicron yang merupakan mutasi terbaru dari Covid-19 kini merupakan salah satu jenis varian yang perlu diwaspadai (variant of concern), karena tingkat penularannya yang tinggi dan sedang menjadi perhatian masyarakat.

Walaupun saat ini telah kembali diberlakukan pembatasan aktivitas di beberapa sektor, namun secara umum aktifitas kegiatan dalam masyarakat terus berjalan, misalnya work from office dan Pembelajaran Tatap Muka di institusi Pendidikan yang masih berjalan sesuai dengan kebijakan dan ketentuan pemerintah yang berlaku dan dapat berubah sewaktu-waktu.

Tidak dapat disangkal, hal ini menyebabkan kekhawatiran tersendiri bagi para orangtua khususnya para ibu karena pandemi Covid-19 belum juga usai, meskipun banyak warga yang telah divaksin.

Pada dasarnya, tubuh manusia memiliki sistem imun untuk melawan virus dan bakteri penyebab penyakit. Di dalam tubuh sendiri, kita memiliki sistem kekebalan (imun) tubuh yang berfokus pada zat asing tertentu, yang dinamakan B-Cell dan T-Cell yang salah satu fungsinya adalah memproduksi antibodi.

Baca Juga: Kabupaten Bandung Wakili Jawa Barat Dalam Program Paritrana Award

Namun, ada beberapa hal yang dapat melemahkan sistem imun atau daya tahan tubuh seseorang, misalnya gaya hidup yang kurang sehat, kurang asupan gizi dan lainnya. Padahal, sistem imun yang kuat dibutuhkan oleh tubuh untuk melawan berbagai virus.

Sayangnya, masih banyak masyarakat yang menerapkan gaya hidup tidak sehat seperti kurang berolahraga serta tidak mengkonsumsi nutrisi seimbang yang diperlukan oleh tubuh sehingga tubuh menjadi rentan kekurangan vitamin, mineral, dan zat-zat lain yang dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Dr. Prasna Pramita menjelaskan bahwa sistem kekebalan tubuh terhadap organisme berbahaya seperti bakteri dan virus, dikawal oleh sel yang disebut B-Cell dan T-Cell.

Menurutnya B-Cell berfungsi sangat penting sebagai garda penting memerangi patogen berbahaya yang akan masuk ke dalam tubuh, termasuk virus. Kemudian, T-Cell melakukan fungsinya sebagai sel yang memerangi sumber penyakit dalam jangka waktu yang lebih lama.

Baca Juga: Fiersa Besari Kaget, Reza Rahadian Nyanyikan Lagu Garis Waktu: Enggak Dibriefing Sama Sekali

"T-Cell akan lebih lama mengingat dan mengenali patogen berbahaya. Namun keduanya sangat penting dalam pertahanan kekebalan tubuh kita," ungkapnya pada Konferensi Pers Virtual "Nyaman Beraktivitas Ditengah Varian Omicron", Rabu, 16 Februari 2022.

Dikatakannya cara utama untuk melindungi diri dari penyakit adalah dengan memiliki daya tahan tubuh atau sistem imunitas yang kuat. Daya tahan tubuh atau sistem imunitas merupakan garda pertahanan pertama dari berbagai virus yang menyerang tubuh.

Ia menjelaskan salah satu cara untuk meningkatkan daya tahan tubuh adalah dengan menjalankan gaya hidup sehat seperti mengkonsumsi nutrisi seimbang.

"Apabila asupan nutrisi kurang seimbang dalam mengoptimalkan sistem kekebalan tubuh, mengonsumsi suplemen yang tepat bisa menjadi solusi dalam menjaga kondisi tubuh kita, dan juga sel-sel yang berperan menjaganya. Dari beberapa penelitian, Vitamin E berperan penting dalam mengoptimalkan kondisi B-Cell dan T-Cell," jelasnya.

Prasna menerangkan bahwa tubuh membutuhkan asupan suplemen salah satunya Vitamin E untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk memerangi bakteri dan virus yang datang.

Selain itu, Vitamin E juga membantu melebarkan saluran vena darah yang dapat menghindari risiko pengentalan serta dibutuhkan sel tubuh untuk berinteraksi satu sama lain dalam menjalankan fungsinya.

Baca Juga: Dekati Musim Haji 2022, Indonesia Belum Dapat Undangan Arab Saudi Bahas Kuota

"Salah satu suplemen Vitamin E yang dapat dijadikan pilihan adalah Natur-E, suplemen Vitamin E yang diproduksi dari bahan alami serta mengandung ekstrak biji bunga matahari dan antioksidan yang berfungsi untuk menangkal radikal bebas di dalam tubuh," tuturnya.

Brand Manager Natur-E, Widya Wulandari menjelaskan bahwa pihaknya memahami akan kekhawatiran masyarakat khususnya orangtua dan para ibu dengan situasi pandemi yang kian tak menentu.

"Kami berharap Natur-E dapat melengkapi asupan nutrisi harian yang dibutuhkan oleh keluarga Indonesia," ujarnya.

Ia menuturkan bahwa Natur-E memiliki empat varian yaitu, Natur-E 100 (100 IU), Natur-E 300 IU dan Natur-E White (20 IU and Glutathione) yang dapat membantu untuk memelihara kesehatan kulit yang cenderung kusam serta dapat dikonsumsi oleh kelompok usia mulai 20 tahun ke atas.

"Pilihlah jenis suplemen dan produk perawatan tubuh topikal dengan bijak, karena Anda harus memastikan bahwa merek yang anda pilih nantinya telah melewati serangkaian tes yang menyeluruh dengan kualitas kontrol yang baik. Suplemen selayaknya terbuat dari bahan alami yang aman serta halal untuk dikonsumsi," tambahnya.***

 

 

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler