10 Pesantren Terbaik di Jawa Barat, Dua di Antaranya Ada di Bandung

28 Februari 2023, 14:23 WIB
Foto masjid Daarut Tauhiid Bandung./Ig @jelajahanaknegeri_official /

 

 

GALAMEDIANEWS – Berikut rangkuman sepuluh pesantren terbaik di Jawa Barat. Para orang tua menginginkan pendidikan yang baik untuk anak-anaknya terutama dalam pendidikan karakter dan agama.

Pesantren adalah satu lembaga pendidikan yang bisa menjadi salah satu solusi untuk sekolah anak.

Berikut sepuluh pesantren terbaik di Jawa Barat.

Baca Juga: 8 Ranking Universitas Negeri Terbaik Indonesia Versi QS World University Terbaru 2023, UNPAD dan ITB?

1. Pesantren Darunnajah Jakarta

Darunnajah adalah lembaga pendidikan Islam yang berstatus swasta dan telah dirintis sejak tahun 1942.

Didirikan pada 1 April 1974, oleh Almarhum KH. Manaf Muhayyar, pondok pesantren Darunnajah ini meberikan pelajaran bahasa Arab, dan Inggris sehingga bukan hanya ilmu agama saja yang dipelajari.

Tetapi juga diajarkan ilmu pengetahuan umum seperti bahasa Inggris dan keterampilan lainnya.

Baca Juga: Agenda Kunjungan Kerja Presiden Jokowi di Kalimantan Utara

2. Pesantren Al-Fatah Temboro

Al-Fatah merupakan salah satu pesantren yang sudah tumbuh pesat, terletak di Desa Temboro Kecamatan Kares Kabupaten Magetan Jawa Timur.

Secara fisik di Pesantren ini banyak dijimpai beberapa bangunan permanen yang sederhana termasuk rumah-rumah para Ustadz.

Salah satu dari kelebihan dari Al-Fatah ialah kebersihan lingkungan yang asri dan paling utama kebersihan kamar mandi dan ketersediaan air bersih.

Baca Juga: Rekomendasi HP Harga Rp 1 Jutaan Terbaik 2023 yang Memiliki Spek Gahar Lengkap dengan Spesifikasinya

3. Pesantren Al- Mu'min Sukoharjo Jawa Tengah

Pesantren yang berlokasi di Desa Cemani Grogol Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah ini didirikan oleh enam serangkai yaitu Abdullah Sungkar, Abu Bakar Ba'sir, Yoyot Ruswadi, Abdullah Baraja, Abdul Kohar, Haji Dae Maetase dan Hasan Basri.

Pada tahun 1974 Al-Mu’min pada awalnya memiliki satu unit dakwah berupa siaran radio non komorsial. Lokosinya berada di Nguruki Solo yaitu di selatan terminal Tifes Surakarta.

4. Pesantren Al Ihya Ulumuddin Cilacap Jawa Tengah

Al- Ihya ini didirikan oleh KH. Badawi Hanafi pada 24 November 1925.Setelah dipimpin oleh KH. Badawi Hanifi kini Al- Ihya kini dikelola oleh putranya yaitu KH. Chasbullah Badawi dan KH. Ahmad Mustohli.

Baca Juga: Bacaan Doa Saat Hujan Lebat dan Banjir Bandang Sebagaimana yang Diajarkan Rasulullah SAW

5. Pesantren Daarut Tauhid (DT) Bandung

Lahirnya Daarut Tauhiid (DT) berawal dari kegiatan kelompok pengajian yang dipelopori KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) pada Ramadan 1407 H atau bertepatan dengan tahun 1986.

Kelompok pengajian tersebut diberi nama Kelompok Mahasiswa Islam Wirausaha (KMIW). Seiring semakin banyaknya program yang dilakukan KMIW dan melakukan studi banding ke beberapa pesantren, khususnya di wilayah Jawa Barat, maka pada tahun 1990 KMIW diubah namanya menjadi Yayasan DT, tepatnya pada tanggal 4 September 1990 yang dikukuhkan dengan Akta Notaris Wiranti Ahmadi, S.H. No. 8.

Perkembangan selanjutnya, pada bulan Juli 1993 berdiri Masjid DT berlantai tiga, tepatnya di Jalan Gegerkalong Girang No. 38 Bandung.

Baca Juga: 5 Tempat Kuliner Enak di Magelang Jawa Tengah, Harga Murah Meriah, Legendaris dan Banyak dicari Travellers

Masjid ini sering dijuluki sebagai “Masjid Seribu Tangan” karena dibangun secara gotong royong oleh ribuan masyarakat dan jamaah DT.

Untuk menopang aktivitas dakwah kemudian dikembangkan kegiatan ekonomi yang diperkuat dengan pembentukan Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) DT, yang secara resmi berdiri pada tanggal 9 April 1994.

Selanjutnya, pendirian MQ Corporation atau PT Manajemen Qolbu pada tahun 2002. Pendirian kedua badan usaha tersebut menjadikan aktivitas usaha atau ekonomi yang semula dilakukan secara langsung oleh Yayasan DT (secara kelembagaan) maupun sebagian pengelola/karyawan Yayasan DT (secara perorangan) menjadi lebih tertata.

Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Saat Musim Hujan, Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Agar Tidak Mudah Sakit

6. Pesantren Al-Wafa

Al-Wafa’ merupakan pesantren mahasiswa yang terletak di pinggir Kota Bandung. Respon atas usulan dari para murid bapak KH. Rahmad Syafe’i, dari mahasiswa dan para jamaah pengajian melatar belakangi berdirinya pondok pesantren ini.

Pendirian pondok mahasiswa memang lantas sangat berguna untuk mengawasi dan meningkatkan kesadaran keagamaan mahasiswa yang belajar di lingkungan kampus.

Lokasi Al Wafa berjarak sekitar 1400 M/ 1,4 Km dari Kampus I Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung atau membutuhkan waktu sekitar 15 menit dalam menempuh jarak tersebut, jika ditempuh dengan berjalan kaki.

Baca Juga: Jadwal Malam Nisfu Syaban 2023, Bacaan Niat Puasa, dan Amalan Sunnah yang Bisa Dilakukan

Al Wafa berdiri di atas tanah seluas 500 M2, tepatnya di RT : 03 RW :01 jalan Cibiru Hilir No.46 Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat Indonesia.

7. Pesantren Modern Al Islam

Modern Al Islam berada di wilayah Cirebon Jawa Barat. Saat ini pesantren ini memiliki lebih dari 1000 santri. Jumlah santri yangbanyak ini tentunya didukung dengan fasilitas pondok yang memadai, bahkan fasilitas untuk pengembangan diri siswa berupa peternakan sapi dan peternakan lele untuk program peternakan.

Pesantren di Cirebon ini juga menggunakan sistem pendidikan modern mulai dengan menerapkan sistem kurikulum nasional dan kurikulum pesantren. Program unggulan lainnya adalah program tahfidz Quran.

Baca Juga: 5 SMA Negeri Terbaik di Surabaya pada Tahun 2023 Berdasarkan Penilaian Top 1000 Sekolah Menurut LTMPT

Dari segi lokasi, pondok pesantren ini memiliki lokasi hijau yang memiliki udara sejuk.

8. Pesantren AL Muhajirin

Al Muhajirin terletak di Jl. Veteran No.155, Nagri Kaler, Kec. Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Berdiri pada tahun 1993 pondok ini menglami perkembangan pesat hingga saat ini.

Hal tersebut terbukti dengan banyaknya jenis program pendidikan baik formal maupun nonformal.

Para santri yang ada di pesantren Kabupaten Purwakarta ini senantisa dididik dengan menggunakan kurikulum pesantren yang berbasis kitab kuning dan bahasa serta kurikulum nasional.

Baca Juga: 5 SMA Swasta Islam Terbaik di Bandung, Sesuai Top 1000 LTMPT, Salah Satunya Didirikan Sony Sugema

9. Pesantren Al Musaddaiyah

Pesantren ini berada di wilayah Garut tepatnya di Jayaraga, Kec. Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Berdiri pada tahun 1990, Al Musaddaiyah sudah memiliki 8 pendidikan formal berupa PAUD/RA, SMP, MTs, SMA, SMK, MA, STT, dan STAI.

Salah satu keunggulan pesantren di Kabupaten Garut ini adalah pembelajarn kitab yang terbilang lengkap berupa kitab Aqoidul Iman, kitab Tijan Addaruri, kitab Riadlul Badi’ah, Khulasotunurul Yaqien, Jurumiyah, Matan Bina, Akhlak Libanat, dan beberapa kitab lainnya. Al Musaddaiyah juga menyediakan beasiswa tiap semester bagi mahasiswa berprestasi.

10. Pesantren Darul Habib

Pesantren ini beralamat di Jalan Raya Parungkuda Gg. Ojek Ciambar Kp. Cipamutih Desa Munjul, Parungkuda, Sukabumi, Jawa Barat.

Berdiri pada tahun 1998, Darul Habib memiliki visi berbeda dari pesantren kebanyakan, yaitu Meraih Ridho ilahi dan Rasul-Nya.

Baca Juga: Salut! Mantan SPG Chicken Nugget PRJ Diterima Kuliah di Stanford University

Para santri diajarkan ilmu Al Quran, Hadist, Fiqh, Sharaf, Nawu, Akhlaq, Balaghah, Tauhid, dan ilmu-ilmu agama lainnya. dengan jumlah santri lebih dari 500 setiap tahunnya, pesantren ini diwajibkan untuk menggunakan bahasa Arab apabila sudah 6 bulan menetap di pesantren tersebut.

Berikut adalah sepuluh pondok pesantren yang dapat dijadikan rekomendasi untuk anda yang menginginkan pendidikan berbasis agama. Semoga artikel ini dapat membantu dan mempermudah pembaca menentukan pesantern terbaik untuk pendidikan anak.***

Editor: Reza Rafaeza

Tags

Terkini

Terpopuler