GALAMEDIANEWS – Makan sahur saat menjalankan puasa Ramadhan menjadi salah satu hal yang dianjurkan untuk dilakukan meki hukumnya hanya sunnah.
Hal ini lantaran mengerjakan makan sahur memberikan sebuah pahala dan berbagai keutamaan yang ditawarkan.
Makan sahur bukan hanya bermanfaat memberi kekuatan saat menjalankan puasa Ramadhan di hari berikutnya melainkan juga mendatangkan berbagai keberkahan.
Sebagaimana dijelaskan oleh Buya Yahya yang dilansir galamedianews dari channel YouTube Al-Bahjah TV, sahur merupakan salah satu sunnah yang baik dilakukan saat puasa.
Keutamaan Makan Sahur
Baca Juga: Tiga Calon Sekda KBB Wajib Penuhi Syarat ini Agar Dipilih Bupati Hengky Kurniawan
Menyempurnakan puasa menjadi salah satu ibadah mulia yang paling penting saat berada pada bulan Ramadhan.
Kesempurnaan puasa ini bisa dicapai dengan menjalankan kesunahan-kesunahan yang dianjurkan untuk dikerjakan.
Hal-hal yang wajib ditinggalkan saat menjalankan puasa Ramadhan merupakan hal yang jelas, yaitu meninggalkan makan dan minum serta segala hal yang membatalkan puasa dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.
Maka untuk menyempurnakan hal tersebut adalah dengan menjalankan berbagai hal yang disunnahkan untuk dikerjakan saat menjalankan puasa Ramadhan.
Namun meski demikian, puasa yang dikerjakan tidak luput dari kekurangan, sehingga hal ini akan disempurnakan dengan sunnah yang dikerjakan dan salah satunya adalah sahur.
“Termasuk kesunahannya adalah sahur, makan sahur itu sunnah,” ujar Buya Yahya menjelaskan.
Baca Juga: Viral Nagita Slavina Tutup Hidung Ketika Dustin Tiffani Berbicara di Acara SauRans
Pada umumnya makan sahur merupakan sebuah kesunahan dan akan mendapatkan pahala saat mengerjakannya.
Akan tetapi ternyata makan sahur yang diakhirkan akan lebih bagus dan lebih dianjurkan dari makan sahur yang di awal waktu.
“Makan sahur semakin terakhir semakin bagus,” jelasnya.
Selanjutnya Buya Yahya menyebutkan sebuah hadits yang menjelaskan perihal keberkahan yang diberikan saat orang makan sahur.
Allah akan memberikan keberkahan berupa berbagai kebaikan-kebaikan kepada mereka yang menjalankan sunnah di bulan Ramadhan ini.
Meski makan sahur tidak wajib, akan tetapi Buya Yahya tetap mengingatkan agar tidak meninggalkannya mengingat bahwa di dalam mengerjakan sahur terdapat keberkahan-keberkahan.
Terlebih jika diawali dengan sholat tahajud, berdzikir, dan ibadah sunnah lainnya meskipun hanya sekedar meneguk air.
Selain itu, Buya Yahya juga menjelaskan jika sahur menjadi pembeda antara umat muslim dengan ahli kitab.
“Orang di luar Islam juga ada puasa, tetapi tidak ada makan sahur. Maka hendaknya kita sahur agar kita beda dengan orang diluar Islam, agar mendapatkan keberkahan, agar mendapatkan kekuatan saat puasa,” ungkap Buya Yahya menjelaskan.***