GALAMEDIANEWS - Menjelang perayaan umat muslim Idul Adha yang sekiranya jatuh pada tanggal 28 Juni 2023 (yang ditetapkan oleh Muhammadiyah), inilah saatnya masyarakat muslim membeli hewan kurban.
Mungkin di antara Anda, ada yang baru pertama kali membeli hewan kurban. Sebelum membeli atau memilih hewan kurban, seorang muslim perlu tahu kriteria hewan yang layak menurut ketentuan yang benar.
Amalan berkurban sudah disyariatkan Islam untuk mendekatkan diri dan bertakwa kepada Allah. Dikutip dari laman baznas.go.id, hukum dari berkurban adalah sunnah muakad, yaitu ibadah yang sangat dianjurkan.
Baca Juga: Rendang: Sejarah, Filosofi, dan Resep dari William Wongso
Dengan berkurban, Allah akan membalas dengan banyak kebaikan. Untuk itulah, kriteria memilih kurban tidak boleh Anda sepelekan.
Jika hamba-Nya berkurban kepada Allah, Allah akan menerima kurban tersebut menjadi amalan baik di sisi-Nya. Dalam surat Al-Maidah ayat 27 Allah berfirman,
“Sesungguhnya Allah hanya menerima (kurban) dari orang-orang yang bertakwa. Dengan memilih hewan kurban secara sungguh-sungguh, takwa kitalah yang sampai kepada-Nya.
Sebelum membeli hewan kurban, mari simak kriteria hewan kurban menurut berdasarkan sunnah dan kajian para ulama ini.
Kriteria hewan kurban dikutip dari kajian di channel YouTube Ustadz Adi Hidayat:
Baca Juga: Perkuat Lini Pertahanan, Laskar Mahesa Jenar Datangkan Center Back Asal Brazil
Hewan Sudah Cukup Umur
Ketika Anda memilih hewan kurban, jangan lupa pastikan umurnya sudah sesuai kriteria. Mengenai umur, tiap jenis hewan kurban memiliki kriteria tertentu.
Untuk jenis kambing dan domba, carilah yang berumur minimal 1 tahun, sampai yang umurnya masuk ke tahun ke 2.
Untuk jenis sapi dan kerbau, pilihlah yang berusia minimal 2 tahun sampai yang masuk ke umur tahun ke 3. Jika ingin aman, boleh ambil yang sudah masuk ke umur ke 3, tapi jika mengambil yang umur 2 tahun tahun juga tidak mengapa. Untuk hewan unta, hewan tersebut harus berusia 5 tahun.
Kondisi Hewan Sehat dan Tidak Cacat
Saat memilih hewan kurban, pastikan betul bahwa hewan dalam kondisi sehat dan tidak ada cacat.
Ada 4 kondisi hewan yang tidak diperkenankan untuk disembelih menjadi hewan kurban.
Pertama, hewan yang matanya buta atau cacat.
Kedua, hewan yang sakit. Jika kelihatan jelas sakit, maka janganlah pilih hewan tersebut. Jangan pilih hewan yang sekiranya bisa membahayakan orang yang mengonsumsinya. Contohnya, bila tumbuh belatung atau terkena flu. Pastikan benar hewan yang Anda yang pilih adalah hewan yang sehat.
Ketiga, tidak diperkenankan memilih hewan yang pincang atau cacat permanen.
Keempat adalah hewan yang terlampau kurus.
Hewan yang memiliki cacat ringan termasuk makruh untuk dikurbankan Misalnya di tanduk ada goresan, kaki lecet yang tidak permanen.
Dari anggaran yang ada untuk berkurban, carilah hewan yang paling bagus dari hewan tersebut. Kurban adalah satu bentuk ketakwaan. Perlu diingat, dalam berkurban, yang sampai kepada Allah bukanlah darahnya, melainkan ketakwaan orang yang berkurban.
Baca Juga: 6 SMA Terbaik di Kabupaten Semarang Berdasarkan Nilai UTBK, Bisa Jadi Referensi PPDB 2023
Kesungguhan Berkurban yang Menjadi Nilai di Mata Allah
Kesungguhan hamba-Nya lah yang sampai kepada Sang Pencipta, termasuk cara memperoleh hewan kurban, yang menentukan nilai-nilai berkurban. Jika hewan kurban didapat dari jalan haram seperti merampok, tidak diperbolehkan.
Namun jika uang tersebut didapatkan dengan usaha keras, bahkan hingga meninggalkan kebiasaan buruk seperti merokok untuk menabung, itu bernilai luar biasa.
Pada Quran Surat Al-Maidah ayat 35, selesai berkurban, mintalah apa yang menjadi keinginan kita kepada Allah. Barangkali inilah momentum dipercepatnya terkabul doa Anda.***