Rendang: Sejarah, Filosofi, dan Resep dari William Wongso

- 15 Juni 2023, 20:11 WIB
Rendang, sejarah, resep dan filosofinya
Rendang, sejarah, resep dan filosofinya /www.indonesia.travel

GALAMEDIANEWS - Bukan lagi rahasia umum dan hampir mayoritas masyarakat Indonesia menyukai dan tahu tentang satu makanan ini. Seringkali kita jumpai pada saat Hari Raya Idul Fitri ataupun Hari Raya Idul Adha, tetapi bisa juga dengan mudah kita dapatkan di Rumah Makan Padang yang tersebar luas di Nusantara ini. Selain terdapat beragama suku dan budaya, Indonesia juga kaya akan makanan yang khas pada setiap daerahnya.

 

Sejarah dan Filosofi Rendang

Baca Juga: KPK Panggil Mentan Syahrul Yasin Limpo Jumat Terkait Penyelidikan Dugaan Korupsi di Kementerian Pertanian

Berdasarkan yang diulas dari Javara, Rendang adalah hidangan khas Minangkabau nomor satu yang tersebar di seluruh wilayah. Rendang mendapatkan popularitasnya secara global ketika pada tahun 2011 CNN Travel Reader’s Choice menobatkan Rendang sebagai Makanan Terbaik Dunia #1. Seorang British Chef dan TV personality juga pernah menampilkan Rendang sebagai sorotan budaya makanan Minangkabau dalam program Uncharted NatGeo.

Bagi masyarakat Minangkabau, Rendang bukan hanya sekedar sajian kuliner. Akan tetapi sekaligus mewakili kearifan tradisional yang menekankan pentingnya kepemimpinan yang baik, spiritualisme, pengetahuan, dan persatuan untuk membimbing mereka dalam kehidupan yang harmonis.

Secara harfiah dalam bahasa Minangkabau, Rendang berarti “Marandang” atau dimasak perlahan untuk mengurangi kelembaban sehingga terciptalah rebusan caramel kering. Rendang berfungsi sebagai ungkapan rasa syukur dan hormat.

Ini adalah hidangan yang harus dimiliki dalam perayaan apapun. Rendang juga memainkan fungsi gastrodiplomasi, dimana melayani tamu dengan Rendang memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para tamu. Karena metode memasaknya yang lambat dikombinasikan rebusan caramel kering, Rendang secara alami memiliki umur simpan hingga 2 bukan, yang menjadikannya sempurna untuk diberikan sebagai hadiah.

Rendang daging sapi adalah yang paling populer, orang Minangkabau memiliki ratusan varietas Rendang yang dibedakan berdasarkan jenis bahan utama, pemilihan bumbu, cara memasak, tekstur, dan profil ukuran. Dari bahan utama hewani hingga yang vegan, semuanya ada. Setiap daerah di Minangkabau memiliki khas rendangnya masing-masing, dengan memanfaatkan ratusan varietas Rendang Katuju telah menciptakan “Rendang Wheel of Flavours” untuk memungkinkan penyesuaian rasa sesuai selera pelanggan global.

Halaman:

Editor: Ryan Pratama

Sumber: Indonesia Travel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x