Sejarah 23 Agustus: Soekarno Pidato Pertama Usai Kemerdekaan, Amien Rais Ikut Dirikan PAN

23 Agustus 2020, 07:05 WIB
Presiden Soekarno* /

GALAMEDIA - Di berbagai belahan dunia, banyak peristiwa penting terjadi pada tanggal 23 Agustus, dari tahun ke tahun. Tak sedikit dari peristiwa itu menjadi catatan sejarah penting bagi perjalanan hidup manusia.

Berikut sejumlah peristiwa penting di tanggal 23 Agustus, yang dirangkum Galamedia dari wikipedia.org:

Baca Juga: Kebakaran Gedung Kejaksaan Agung Gara-gara Sabotase?

1305
Sir William Wallace dieksekusi untuk pengkhianatan tingkat tinggi di Smithfield di London

1328
Pertempuran Cassel: Pasukan Prancis menghentikan kebangkitan dari petani Flemish

1799
Napoleon Bonaparte kembali ke Prancis setelah sukses melakukan aksi militer di Mesir

1839
Britania Raya merebut Hong Kong.

Baca Juga: Puluhan PL dan Terapis Wanita di Bogor Diangkut, Satpol PP Cari yang Benar-benar PSK

1945
Pada 23 Agustus 1945 tercatat sebagai pidato pertama Presiden Soekarno usai kemerdekaan. Pidato ini disiarkan ke berbagai wilayah Tanah Air melalui radio.

Dalam pidatonya, Bung Karno berpesan kepada rakyat untuk tetap tenang dan tenteram. Lalu ia meminta rakyat memegang teguh disiplin dan bersiap berjuang demi kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Mata Air Ciuyah Ciamis Dipercaya Bisa Sembuhkan Penyakit

1949
Konferensi Meja Bundar digelar di Den Haag Belanda, pada 23 Agustus 1949. Konferensi Meja Bundar adalah pertemuan yang dilaksanakan di Den Haag, Belanda, hingga 2 November 1949 antara perwakilan Republik Indonesia, Belanda, dan BFO (Bijeenkomst voor Federaal Overleg) yang mewakili berbagai negara yang diciptakan Belanda di kepulauan Indonesia.

Sebelum konferensi ini, berlangsung tiga pertemuan tingkat tinggi antara Belanda dan Indonesia, yaitu Perjanjian Linggarjati (1947), Perjanjian Renville (1948), dan Perjanjian Roem-Royen (1949).

Konferensi Meja Bundar berakhir dengan kesediaan Belanda menyerahkan kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat.

Baca Juga: Mungkinkah Imam Mahdi Terlahir di Zaman Ini? Bagaimana Kita Bisa Mengenalinya?

1975
Pada 23 Agustus 1975, kaum komunis Pathet Lao yang didukung Uni Soviet dan komunis Vietnam menggulingkan pemerintahan Raja Savang Vatthana yang didukung Amerika Serikat serta Prancis.

Setelah mengambil alih pemerintahan, mereka mengganti namanya menjadi Republik Demokratik Rakyat Laos yang masih berdiri hingga saat ini.

Laos mempererat hubungan dengan Vietnam dan mengendurkan larangan ekonominya pada akhir dekade 1980 dan dimasukkan ke ASEAN pada 1997.

Baca Juga: Kabar Baik, Pph Pasal 25 Diberi Diskon Hingga 50 Persen

1998
Partai Amanat Nasional (PAN) didirikan pada 23 Agustus 1998 berdasarkan pengesahan Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Nomor M-20.UM.06.08.

Kelahiran PAN dibidani oleh Majelis Amanat Rakyat (MARA), salah satu organisasi gerakan reformasi era pemerintahan Soeharto, PPSK Muhammadiyah, dan Kelompok Tebet.

PAN dideklarasasikan di Jakarta pada 23 Agustus 1998 oleh 50 tokoh nasional, di antaranya mantan ketua umum Muhammadiyah Profesor Dr Amien Rais, Goenawan Mohammad, Abdillah Toha, dan Dr Rizal Ramli.

Ikut hadir pula Dr Albert Hasibuan, Toety Heraty, Profesor Dr Emil Salim, Drs Faisal Basri MA, AM Fatwa, Zoemrotin, dan Alvin Lie Ling Piao.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler