Mengambil Inspirasi dari Beijing: Indonesia Berjuang untuk Udara Bersih

23 Agustus 2023, 11:43 WIB
Suasana langit di Jakarta, yang tertutup kabut polusi udara /instagram - pakindro/

GALAMEDIANEWS - Sejak Juli 2023, Jakarta telah menjadi tuan rumah bagi indeks kualitas udara harian yang sering kali meraih predikat "Tidak Sehat," menurut data yang dipantau oleh IQAir. 

Tingginya paparan PM2,5 partikel debu yang berbahaya bagi kesehatan pernapasan dan sering kali berhubungan dengan kematian dini, telah mencapai 16,7 kali lipat dari standar yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). 

Bahkan Presiden Joko Widodo sendiri dilaporkan menderita batuk berkepanjangan, yang diduga akibat kualitas udara yang buruk.

Meskipun Presiden telah mengeluarkan perintah kepada kabinetnya untuk mengatasi polusi udara dengan langkah-langkah seperti bekerja dari rumah (WFH) dan rekayasa cuaca, efektivitas tindakan-tindakan tersebut masih dipertanyakan oleh sebagian pihak.

Pemerintah Indonesia seharusnya dapat memetik pelajaran berharga dari upaya Pemerintah Beijing di Cina dalam mengatasi masalah polusi udara. Selama periode 2013-2017, Beijing berhasil mengurangi emisi udara sebanyak 39% melalui implementasi Rencana Aksi Udara Bersih (Clean Air Action Plan).

Apa saja langkah-langkah dari penanganan polusi udara di Beijing yang dapat menjadi contoh bagi Indonesia?

1. Penutupan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)

Pemerintah Beijing telah mengambil langkah tegas dalam mengatasi polusi udara dengan fokus pada sektor energi, terutama pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). 

Selama lima tahun, mereka berhasil menutup empat PLTU dan menggantikan 24 ribu ketel uap berbahan bakar batu bara dengan sumber energi yang lebih bersih. 

Baca Juga: Kondisi Udara Kian Memburuk, Ini 5 Rekomendasi Air Purifier yang Dapat Menjernihkan Udara dari Polusi

Selain itu, penggunaan batu bara untuk pemanas dan memasak juga dilarang bagi 874 ribu rumah tangga.

Indonesia, khususnya wilayah Jabodetabek, dapat mengambil contoh dari langkah-langkah ini. Di sekitar Jakarta, terdapat setidaknya 16 PLTU dalam radius 100 km yang menjadi salah satu penyumbang polusi udara di wilayah tersebut.

2. Penghapusan dan Pembatasan Kendaraan

Upaya bersih udara di Beijing juga mencakup sektor transportasi. Mereka berhasil menggantikan 2,1 juta kendaraan berpolusi tinggi dengan kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV). Beijing juga mewajibkan pemasangan alat penyaring gas buang bagi 7.600 kendaraan berat.

Baca Juga: Tanaman Hias Dracaena : Solusi Elegan untuk Udara Bersih di Rumah!

Di sisi lain, di Jakarta, upaya mengatasi emisi kendaraan masih sebatas pembatasan mobilitas. Langkah-langkah seperti rencana aturan jalan berbayar dan wacana pelaksanaan 4 in 1 masih menghadapi hambatan. 

Di tahun 2022, terdapat lebih dari 26 juta kendaraan bermotor di wilayah DKI Jakarta, dengan sepeda motor mendominasi.

Meskipun Pemerintah telah mencoba mendorong penjualan kendaraan listrik melalui program subsidi, pelaksanaannya masih lambat dan belum mencapai target.

3. Pemangkasan Emisi dari Sektor Industri

Baca Juga: Indeks Kualitas Udara Hari Ini : Pontianak Berada di Posisi Pertama dengan Indeks Mencapai 203!

Data dari Pemerintah Jakarta pada tahun 2020 menunjukkan bahwa industri manufaktur merupakan penyumbang emisi SOx terbesar, mencapai 61,9% dari total emisi SOx. Emisi ini berasal dari pembakaran minyak, gas bumi, dan batubara di sektor industri.

Pemerintah perlu mengambil langkah tegas dalam membatasi emisi dari sektor industri. Saat ini, sektor industri manufaktur di Jakarta tidak memiliki standar minimum performa energi dan aturan batasan emisi yang memadai. Hal ini memungkinkan mereka beroperasi tanpa pengawasan yang cukup ketat.

Sebaliknya, Beijing telah berhasil mengakhiri operasi dua ribu industri berskala besar yang mencemari udara dan mengalihkan lebih dari 10 ribu unit usaha menjadi lebih bersih dalam lima tahun. 

Langkah-langkah lainnya termasuk pengurangan produksi semen sebanyak 6,5 juta ton, pemangkasan emisi dari sektor kimia organik, dan penerapan sanksi yang tegas terhadap pelanggaran pencemaran udara.

Baca Juga: Tanaman Hias Alocasia: Solusi Untuk Udara Bersih Di Dalam Ruangan

Langkah ke depan untuk Menangani Krisis Polusi Udara di Indonesia

Pemerintah Indonesia, khususnya di wilayah Jabodetabek, perlu mengambil tindakan serius untuk mengatasi polusi udara yang mengancam kesehatan fisik dan mental masyarakat. 

Tindakan-tindakan ini harus efektif dan mencakup seluruh rantai, mulai dari sumber pencemar hingga dampak akhir pencemaran.

Kesadaran masyarakat terhadap risiko polusi udara juga perlu ditingkatkan, termasuk pengurangan polusi dari sumber-sumber rumah tangga seperti kendaraan pribadi dan pembakaran sampah. 

Dengan mengadopsi langkah-langkah yang telah berhasil diterapkan di Beijing, Indonesia dapat bergerak menuju udara yang lebih bersih dan sehat.***

Editor: Nadya Kinasih

Sumber: The Conversation

Tags

Terkini

Terpopuler