Puasa Asyura Sama Halnya dengan Menunaikan Ibadah Haji, Ko Bisa? Yuk Simak Penjelasannya

28 Agustus 2020, 13:44 WIB
Ilustrasi. /

GALAMEDIA - Assalamu’alaikum wrwb
Teman-teman kali ini kita akan bahas amalan-amalan dan keutamaan di bulan Muharram ini, khususnya puasa Tasu’a dan Asyura, dan Alhamdulillah mulai dari tanggal 28,29,30 Agustus kita sudah bisa melaksanakannya.

Nah dengan adanya artikel ini semoga dapat menambah pengetahuan dan semangat kita dalam menjalankan puasa. Dalam buku yang berjudul Amalan dan fadhilah Hari-hari besar Islam yang di tulis oleh Tgk. Muhammad Ab dikupas tuntas mengenai besarnya keutamaan puasa Tasu’a dan Asyura ini. Yuk kita simak penjelasannya.

Baca Juga: Seorang Mahasiswa Diperiksa KPK Terkait Kasus Suap Perkara di MA

Tasu’a yaitu hari kesembilan bulan Muharram dan Asyura adalah hari kesepuluhnya. Sejarah-sejarah besar para Nabi dan wali banyak terjadi pada hari Asyura. Keutamaan-keutamaan melakukan amal shalih begitu banyak di malam tersebut.

Amalan Tasu’a dan Fadhilahnya
disunnahkan berpuasa pada hari yang ke Sembilan di bulan Muharram. Hikmahnya supaya tidak menyerupai orang-orang Yahudi. Karena mereka juga berpuasa pada hari Asyura dan hanya pada hari itu mereka berpuasa. Imam Baihaqi meriwayatkan hadist yang artinnya “Berpuasalah kalian hari kesembilan dan kesepuluh dan janganlah kalian menyerupai orang-orang Yahudi.”

Baca Juga: Pemkab Bandung Bantu 9 Kepala Keluarga Korban Kebakaran di Cicalengka

Selain itu ada juga riwayat hadist lain dari Ibnu Abbas r.a ia berkata, Rasulullah SAW bersabda yang artinya “Seandainya aku masih hidup sampai tahun depan, aku benar-benar akan berpuasa hari ke Sembilan (Muharram).” (H.R Muslim).

Dianjurkan pula puasa pada hari kesebelas Muharram karena terdapat hadist yang datang padanya. Yaitu Imam Ahmad meriwayatkan hadist yang artinya “Berpuasalah kamu pada hari Asyura dan bedakanlah kamu dengan Yahudi, berpuasalah satu hari sebelum dan satu hari setelahnya”.

Baca Juga: Agen Rahasia Penganut Sufi, Kisah Berani Noor Inayat Pahlawan Perang Muslim Inggris Pertama di Eropa

Fadhilah Asyura
Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a sesungguhnya Rasulullah SAW tiba ke Madinah. Lalu beliau bertemu dengan orang-orang Yahudi yang sedang berpuasa pada hari Asyura, maka beliau bertanya kepada mereka “hari apakah ini, kenapa kalian berpuasa?” mereka menjawab, “ini hari besar, pada hari itu Allah menolong Musa dan kaumnya dan menenggelamkan firaun dan kaumnya, lalu Musa berpuaa pada hari itu sebagai rasa syukur, maka kami pun brepuasa”.

Lalu Rasulullah SAW bersabda , “Maka kami lebih berhak dan lebih utama dengan musa daripada kalian.” Lalu Rasulullah SAW berpuasa dan menyuruh sahabat-sahabatnya berpuasa pada hari Asyura.

Baca Juga: Lima Tanaman Hidroponik Cepat Panen, Yuk Ketahui Jenisnya

Selain itu ada juga keitamaan-keutaman lainnya hari Asyura antara lain: Asyura adalah hari pertama diciptakannya dunia, hari pertama turunnya hujan dari langit, hari pertama turunnya rahmat ke bumi, hari diangkat Nabi Idris ke langit, keluarnya Nabi Nuh dari bahteranya, terbebas Ibrahim dari api Namruz, di turunkan taurat kepada Musa, dikeluarkan Nabi Yusuf dari penjara, dikembalikan penglihatan Nabi Ya’kub, disembuhkan Ayyub dari sakitnya, terbelah laut bagi Bani Israil, diampuni bagi Nabi Daud, diberikan kerajaan bagi Nabi Sulaiman dan hari diampuni kepada Nabi Muhammad SAW akan dosanya yang terdahulu dan dosa yang akan datang.

Baca Juga: Tidak Kapok-kapok, Jamal 'Preman Pensiun' Kembali Ditangkap Polisi Lantaran Narkoba

Amalan-amalan Asyura dan Fadhilahnya
Adapun amalan-amalan yang di anjurkan pada hari Asyura yang banyak fadhilahnya antara lain.

1. Menghidupkan malam Asyura, Fadhilahnya barang siapa yang melakukan banyak ibadah pada malam Asyura, maka seakan-akan ia beribadah kepada Allah seperti ibadah penghuni tujuh langit.

2. Sholat malam, Fadhilahnya sebagai mana dalam kitab I’anatut Thalibin bahwa barang siapa yang melakukan sholat empat raka’at pada malam Asyura, dibaca pada setiap rakaat surah fatihah satu kali dan suarh Al-Ikhlas lima puluh satu kali, niscaya Allah akan mengampuni dosanya selama lima puluh tahun.

Baca Juga: Bakal Jadi Ritual Wajib Laga Liga Inggris, Aksi BLM Awali Community Shield Liverpool vs Arsenal

3. Memberi makanan kepada orang yang hendak berbuka puasa pada malam Asyura. Dalam hadist disebutkan “Barang siapa yang membri buka puasa kepada orang beriman pada malam Asyura

4. Berpuasa, Fadhilahnya dapat menghapuskan dosa setahun yang telah lalu dan lain sebagainya

5. Mempermewah kebutuhan keluarga, dalam hadist disebutkan “Barang siapa yang memperluas kebutuhan istri dan keluarganya pada hari Asyura, Allah akan meluaskan dan mempermudah kebutuhan pada tahun itu.

Baca Juga: Sejarah dan Arti Surat Al Fiil Ayat 1-5

6. Bersedekah,barang siapa yang yang bersedekah pada hari Asyura dengan suatu sedekah seolah-olah ia tidak pernah menolak permintaan orang yang mengemis.

7. Mengusap kepala anak yatim atau berbuat baik kepada mereka. Maka seolah-olah mereka telah berbuat baik kepada anak yatim dari keturunan Adam semuanya.

8. Mengunjungi orang sakit, barang siapa yang mengunjungi orang sakit pada hari Asyura, seolah-olah ia telah mengunjungi orang sakit dari keturunan Adam semuanya.

9. Berdzikir menghidupkan hati, agar hati tidak mati

10. Berdzikir untuk keselamatan

Baca Juga: Terus Diserang Covid-19, Polandia Berencana Tutup Penerbangan dari 46 Negara

Fadhilah puasa Asyura
Imam Muslim meriwayatkan dari Abi Qatadah r.a ia berkata “Orang bertanya pada Rasulullah SAW tentang puasa Asyura, maka beliau berkata “Ia dapat menghapuskan dosa setahun yang telah lalu”.

Abdullah bin Umar meriwayatkan, “Siapa yang berpuasa hari Asyura seolah-olah ia telah berpuasa satu tahun”.

Dalam kitab Tanbihul ghofilin di sebutkan Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa berpuasa hari Asyura dari bulan Muharram, niscaya Allah Ta’ala memberikan kepadanya pahala sepuluh ribu orang yang menunaikan haji dan orang yang umroh dan sepuluh ribu orang syahid”.
Dan sesungguhnya puasa Asyura adalah puasanya para Nabi

Baca Juga: Ini Tiga Langkah Memajukan UMKM Menurut Gubernur Bank Indonesia

Tetap semangat, kita sama-sama meraih taat kepada Sang maha Rahmat dengan selalu menjalankan apa yang di perintahkan Nya..

 

 

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler