GALAMEDIANEWS – Endometriosis sering kali menjadi penyebab wanita kesulitan untuk hamil. Hal ini dikarenakan tumbuhnya jaringan endometrium yang tumbuh di luar rahim wanita. Kondisi seperti ini bisa menimbulkan peradangan yang menyebabkan rasa nyeri ketika sedang menstruasi.
Sering kali para wanita merasa cemas dan khawatir ketika didiagnosis endometriosis oleh dokter Obgyn. Karena endometriosis menjadi salah satu penyebab wanita sulit untuk mendapatkan keturunan.
Pertumbuhan endometriosis sering kali ditemukan di ovarium, tuba falopi, sisi depan, sisi belakang, hingga kedua sisi rahim. Pertumbuhan endometriosis dapat menbuat jaringan di sekitar rahim menjadi terganggu bahkan mengalami peradangan.
Baca Juga: MULAI BESOK, Pelanggar Emisi Bakal Terkena Sanksi Tilang
Beberapa ahli pun belum bisa menentukan penyebab pasti dari endometriosis, namun dilansir galamedianews dari laman purepremiumcare ada beberapa faktor risiko pada wanita yang mengalami endometriosis
- Siklus haid yang singkat
- Pendarahan berlebihan saat haid
- Riwayat keluarga yang mengalami endometriosis
- Haid pada usia dini
- Memiliki indeks massa tubuh yang rendah
Baca Juga: 10 SMA di Kabupaten Bogor Jawa Barat yang Masuk Jajaran Sekolah Terbaik se-Indonesia
Adapun gejala-gejala yang dialami oleh wanita yang mengalami endometriosis diantaranya:
- Nyeri Panggul
Nyeri panggul kronis adalah gejala paling umum. Nyeri bisa terjadi sebelum dan selama menstruasi, serta saat berhubungan seks.
- Nyeri Haid
Haid yang sangat menyakitkan (disebut dismenore) sering kali menjadi tanda endometriosis.
Baca Juga: Muktamar Sufi Internasional, Habib Luthfi Harapkan Ajaran Aswaja Menyebar ke Berbagai Negara
- Nyeri Kandung Kemih dan Usus
Endometriosis bisa menyebabkan nyeri saat buang air kecil atau buang air besar, terutama selama menstruasi.
- Infertilitas
Kondisi ini dapat menyebabkan sulitnya hamil karena pengaruh pada organ reproduksi.
Mengapa wanita yang mengalami Endometriosis sulit hamil?
Endometriosis sering kali menjadi permasalahan wanita yang mengalami kesulitan untuk mendpatkan keturunan. Hal ini disebabkan karena endometriosis tumbuh di saluran yang menghubungkan indung telur dengan rahim, sehingga akan sulit terjadi pembuahan karena terhambat jaringan endometrium. Jaringan endometriosis tersebut tumbuh di sekitar indung telur yang bisa menghambat produksi sel telur dari indung telur atau ovarium.
Baca Juga: One Piece Live Action 2023 Rilis Hari Ini, Berikut Jam Tayang, Link Nonton dan Cuplikan Spoiler
Berikut adalah cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi endometriosis:
- Pengobatan Medis
Dokter dapat meresepkan obat pereda nyeri, seperti analgesik dan antiinflamasi nonsteroid, untuk mengatasi rasa sakit yang terkait dengan endometriosis. Kontrasepsi hormonal, seperti pil KB, patch, atau IUD hormonal, juga dapat membantu mengurangi pertumbuhan jaringan endometrium di luar rahim.
- Terapi Hormonal
Terapi hormon, seperti agonis hormon pelepas hormon gonadotropin (GnRH), dapat menghentikan siklus menstruasi dan meredakan gejala.
- Manajemen Gaya Hidup
Beberapa wanita melaporkan perubahan positif dalam gejala mereka dengan mengadopsi diet sehat, mengelola stres, dan berolahraga teratur.
- Pengobatan Fertilitas
Jika endometriosis menyebabkan masalah kesuburan, dokter dapat merekomendasikan metode seperti fertilisasi in vitro (IVF) untuk membantu dalam proses kehamilan.
Namun anda tidak perlu khawatir, wanita yang mengalami endometriosis tetap bisa memiliki keturunan. Pastikan anda selalu memeriksa kesehatan rahim anda dengan pergi ke dokter obgyn terdekat agar selalu sehat dan dapat mengatasi segala kendala pada rahim anda.***